Serial I Will Find You Better Home adalah drama China tentang agen properti. Banyak pelajaran marketing dan seputar properti yang bisa didapatkan dari serial ini. Selain itu, serial ini juga mengajarkan tentang pelajaran hidup, antara lain:
1. Jangan terlalu 'baik' sama anak
Orang tua pasti mengusahakan yang terbaik untuk anak. Tetapi jangan lupa menyiapkan kondisi terburuk yang mungkin terjadi. Suami istri penjual roti isi saking sayangnya sama anak mereka sampai mengatas-namakan rumah yang mereka beli susah payah dengan nama anak mereka. Alhasil ketika anak mereka berumah tangga, mereka terpaksa mengalah dan menurut ketika anaknya meminta orang tuanya tidak tinggal di rumah itu dulu. Ih, gregetan banget nggak sih kayak gitu. Beneran loh, selagi kita masih hidup, jangan sekali-kali memberi hak anak atas aset kita. Biarkan anak berjuang sendiri. Walau kita sudah menyiapkan pembagian untuk mereka sepeninggal kita nanti, tapi biarlah warisan itu dirahasiakan sampai saatnya tiba.
2. Nggak ada anak 'durhaka' tanpa dimulai dengan orang tua yang membuatnya begitu
Fang memiliki ibu yang kejam karena tidak menginginkan kehadirannya. Soalnya si ibu pinginnya anak cowok. Tapi nyebelinnya, si ibu malah selalu saja meminta uang ke Fang. Padahal Fang juga kekurangan uang. Pada satu episode si ibu sampai ngemper di depan apartemen Fang dan mendramatisir keadaan sehingga tetangga pada heboh dan videonya viral. Kalau yang nggak tau kan dianggap, jahat banget ya anaknya? Padahal ibunya duluan tu yang jahat.
3. Selalu ada istri hebat dibalik suami hebat. Jangan sombong hey lelaki!
Diceritakan sahabat baik Wang Cheng bernama Kan mau membeli rumah yang ternyata untuk wanita simpanannya. Padahal dia mempunyai istri yang tipikal ibu rumah tangga yang cantik, telaten mengurusi anak dan juga orang tua. Memang tipe lelaki begini kudu diuleg pake cabe sekilo. Udah punya istri yang perfect masih aja cari di luar. Dan endingnya Pak Kan akhirnya benar-benar tobat main perempuan. Karena semenarik-menariknya selingkuhan, tetap pasangan sah yang terbaik.
4. Memilih sekolah bisa berdampak pada keharmonisan keluarga
Ada satu episode dimana si ibu selalu marahin anaknya ketika anak mengerjakan tugas sekolahnya. Ternyata karena tugas sekolah itu terlalu sulit dan banyak, si ibu nggak sabar mendampingi belajar dan si anak sudah jenuh belajar. Akhirnya dengan trik Wang Chen mereka pindah sekolah dan rumah, dan di sekolah baru si anak menemukan potensinya. Si anak senang, si ibu juga gak marah-marah lagi. Jadi, pilihlah sekolah sesuai dengan kondisi anak, gak semata lihat 'favorit' aja.
5. Jangan suka menimbun makanan
Lou San Guan adalah orang yang sangat hemat. Setiap hari bekalnya hanya nasi putih. Lauk? Minta temennya. Saking hematnya, ketika ada temennya yang nggak menghabiskan makanan, pasti ditimbun sama dia. Sampai suatu ketika simpanan makanannya tumpah dan membuat manajer Wang cedera tulang belakang.
6. Jangan pelit untuk diri sendiri
Fang hidup dengan sangat susah sehingga ketika mendapat komisi besar sekalipun dia tetap dengan sepatu bututnya. Padahal penampilan juga perlu diperhatikan ya. Kalau sepatunya butut, apa klien bisa percaya. Dan lagi, sepatu rusak apa nggak malah bikin cedera, ya kan? Beri reward sesekali untuk diri sendiri itu perlu.
7. Setiap perbuatan ada balasannya. Walau kadang balasan itu terlalu 'kejam'
Ada salah satu episode Lou San Guan sangat marah karena gurunya, manajer Fang dibohongi calon klien. Padahal Fang sudah setengah mati menservis calon klien ini. Akhirnya Guan mendatangi rumah calon klien dan memaksa uang komisi ke mereka. Dapet sih uangnya, tapi itu bikin dia jadi dipecat dan masuk daftar hitam agen perantara di China. Jadi, ada kalanya kita harus menahan diri tidak membalas kekejaman orang ya..
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung di lapak sederhana EDibaFREE. Komentar Anda akan sangat berarti buat kami...