Bersama blogger2 kece Gunungkidul (dan Klaten) |
Tengok saja ramainya jalanan menuju lokasi wisata GK saat weekend. Hal ini tentu menjadi nilai plus dan sumber pemasukan di Gunungkidul. Untuk memaksimalkan potensi tersebut, perlu ada sinergi dari berbagai pihak. Pariwisata bagus tentu perlu infrastruktur yg baik. Pariwisata bagus akan optimal bila didukung SDM yang berkualitas. Pemerintah Gunungkidul paham benar tentang ini. Terbukti dari jalanan utama menuju wonosari dan tempat wisata yang mulus. Perbaikan jalan cepat dilakukan pada jalanan yang rusak. Sebagai penglajon, saya saksinya, hehe. Perbaikan jalannya juga gak sembarangan, lalu lintas tetap dikondisikan aman terkendali. Kalau nyaman di perjalanan, siapa sih yg gak ketagihan wisata di Gunungkidul?
UMKM di Gunungkidul juga terus menggeliat. Seperti di Nglanggeran, ada UKM budidaya & olahan coklat yang berkembang seiring perkembangan wisata di sana. Di Gunungkidul ada banyak institusi pemerintah yg siap dengan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM di Gunungkidul. Pariwisata ok, infrastruktur sip, tenaga kerja handal, bukan hal muluk mengharapkan #IndonesiaMaju.
Nah tanggal 31 Juli lalu Gunungkidul terpilih menjadi lokasi Dialog Nasional Indonesia Maju. Berlokasi di GOR Siyono, ribuan undangan menyimak pemaparan dan diskusi dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Eko Putro Sandjojo MBA kemudian dilanjutkan dengan paparan dan diskusi dari Menteri Pariwisata RI Dr Arief Yahya.
Indonesia adalah negara yang terdiri dari banyak wilayah yang terhimpun dalam bentuk desa-desa. Kendala lokasi seringkali menjadi hambatan bagi perkembangan desa di Indonesia. Pemerintah melalui Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI melakukan banyak program agar daerah pedesaan di Indonesia menjadi maju. Keberpihakan Pemerintah pada pembangunan ekonomi desa ditunjukkan dengan alokasi dana desa yang terus naik setiap tahun, yang ditahun 2018 rata-rata per desa sudah mencapai Rp 800 juta/desa. Eko Putro Sandjojo MBA selaku Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi pada acara Dialog Nasional Indonesia Maju ini memaparkan tentang penyerapan anggaran desa tahun ini. Dana desa tahun ini lebih besar daripada dana pusat, ini bukti nyata keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat pedesaan. Di akhir sesi diskusi, Pak Eko memberi kuis dan membagi-bagikan uang pendidikan senilai total jutaan rupiah.
Sesi kuis yang bertabur hadiah jutaan! |
Peserta dan pembicara Dialog Nasional Indonesia Maju di GOR Siyono Gunungkidul |
Dalam era pemerintah Jokowi ini, diharapkan Indonesia mampu meninggalkan ketergantungan ekonomi dari SDA dengan membangun potensi ekonomi berbasis pariwisata dan ekonomi pedesaan. Kabupaten Gunungkidul adalah contoh daerah yang minim SDA, namun bisa bangkit perekonomian melalui sektor pariwisata dan pedesaan. Peran aktif dari masyarakat dan dukungan dari pemerintah menjadi kunci suksesnya perekonomian melalui sektor pariwisata dan pedesaan. Kalau dulu banyak orang Gunungkidul yang pergi merantau, saat ini dengan potensi pariwisatanya yang luar biasa serta dukungan pemerintah terhadap perekonomian desa, maka pemuda desa di Gunungkidul tidak lagi perlu merantau, tetapi bisa fokus mengembangkan potensi yang ada di desanya. Di era digital seperti ini, apa sih yang nggak mungkin?
Indonesia semakin maju saja ya, dan desa-desa nya juga gak ketinggalan :)
BalasHapusWahhh keren, Gunung kidul dipilih sebagai lokasi Dialog Nasional Indonesia Maju :)
BalasHapusMakin maju aja Gunungkidul :)
BalasHapusSemoga lebih banyak desa-desa yang bisa lebih maju lagi seperti Gunungkidul :)
BalasHapus