Uri Cran. Bebas Anyang-anyangan

Dulu, waktu masih kerja sebagai officer di kebun tebu, aku seringkali diharuskan berkeliling kebun tebu yang luasnya berhektar-hektar. Dan yang kadang suka bikin bete adalah kalau kebelet buang air. Errr...di tengah kebon tebu begitu mana ada kakus. Kalau aku cowok sih  mungkin udah melipir ke semak-semak dan buang hajat di situ. Tapi berhubung aku wanita anggun nan sholehah, malu dong kalau harus buang hajat di semak belukar.

Berkeliling kebun tebu

Akibatnya, tak jarang aku menahan buang air saat sedang di perjalanan. Ternyata, hal itu tidak baik buat kesehatan kemih. Bisa jadi satu penyebab anyang-anyangan dan timbulnya infeksi saluran kemih. Wih, berbahaya juga ya.

Selain kebiasaan menahan buang air, penyebab anyang-anyangan dapat juga disebabkan karena pakaian dalam yang kotor, membasuh yang salah setelah buang air, atau pun toilet yang kotor. Ehem, ketiga penyebab anayang-anyangan itu jujur kadang kulakukan. Terkadang, mobilitas yang tinggi membuatku harus berhemat stok pakaian dalam, sehingga tidak bisa sering mengganti pakaian dalam. Mobilitas yang tinggi juga membuatku tidak terlalu ambil pusing mengenai kondisi toilet umum yang kugunakan. Terkadang, karena terburu-buru, tak jarang aku sembarangan dalam membasuh setelah buang air. Parah deh.

Infografis penyebab anyang-anyangan. (sumber:uricran.co.id)

Mengevaluasi cara hidupku yang 'mendekatkan diri' pada anyang-anyangan yang nanti bisa berlanjut pada infeksi saluran kemih, maka aku harus waspada bila ternyata aku mengalami anyang-anyangan. Gejala akibat anyang-anyangan itu antara lain:
1. Hasrat berlebih untuk buang air kecil.
2. Buang air kecil lebih sering, tapi dengan volume sedikit-sedikit.
3. Nyeri pada panggul jika terjadi pada wanita.
4. Jika terjadi pada pria, akan menimbulkan gejala nyeri pada anus.
5. Rasa perih ketika buang air kecil.
6. Urine berbau menyengat, lebih pekat, kadang-kadang mengandung darah.
7. Merasa lelah dan kurang sehat.
8. Demam

Waduh, aku jujur mengalami yang poin pertama nih. Hasratku untuk buang air kecil cukup sering. Kadang begitu sampai toilet, air kecil yang keluar sedikit. Paling sebel kalau sedang perjalanan jauh, aku adalah yang paling rese cari toliet umum. Wah, jangan-jangan aku terkena anyang-anyangan. Oh no, apalagi resiko wanita terkena anyang-anyangan itu lebih tinggi dibandingkan pria. Aku jadi tambah khawatir nih dengan kondisi kesehatan saluran kemihku.

Kenapa sih ya wanita lebih beresiko terkena anyang-anyangan? Ternyata hal ini dikarenakan jarak antara kemih dan saluran BAB lebih dekat pada wanita.

Wah, apa hubungannya saluran BAB sama anyamg-anyangan? Ya jelas sangat berhubungan dong. Jadi, bakteri yang menyebabkan infeksi saluran kemih adalah bakteri E coli. Dimana habitat bakteri ini adalah pada kotoran manusia. Itulah kenapa cara membasuh setelah buang air harus diperhatikan. Karena, bila cara membasuhnya salah, maka akan membuat bakteri E coli ini masuk ke saluran kemih, dan akhirnya menginfeksi saluran kemih. Nah, cara membasuh yang benar adalah dari depan (saluran kemih) ke belakang(saluran pembuangan air besar). Jangan sampai terbalik. Noted banget nih supaya aku memperhatikan arah membasuh setelah buang air besar.

Tapi, karena aku sudah mulai mengalami gejala anyang-anyangan, jadi khawatir juga nih kalau saluran kemihku benar-benar sudah terinfeksi bakteri. Maka aku browsing mengenai obat anyang-anyangan yang manjur. Katanya sih, buah cranberry manjur untuk mencegah infeksi bakteri. Tapi, dimana ya bisa dapat buah cranberry untuk dijus? Kalau cari ke pasar atau supermarket terdekat, rasanya nggak pernah ketemu. Jadi, harus cari dimana ya?

Wah, ternyata cranberry sudah ada ekstraknya!

Ternyata, cranberry sekarang sudah ada ekstraknya! Jadi ekstrak cranberry ini  diklaim efektif untuk mencegah anyang-anyangan dan infeksi saluran kemih. Nama produknya adalah Uri Cran. Apa sih keunggulan obat ini?
1. Uri Cran menggunakan ekstrak asli sehingga lebih aman dikonsumsi.
2. Uri Cran menggunakan ekstrak cranberry yang mengandung  Proantocyanidin. Zat ini berfungsi mencegah dan menangkap bakteri yang menempel pada saluran kemih.
4. Uri Cran praktis dibawa karena produk dikemas per kaplet dan sekali minum.
3. Uri Cran mudah dikonsumsi. Tinggal pilih mau yang berbentuk kapsul atau minuman serbuk. Tinggal minum dengan air putih untuk yang kapsul, dan larutkan dengan air. Praktis kan?


Kalau dilihat dari fotonya, kayaknya seger banget nih minuman serbuknya. Ya iyalah segar dan enak. Kan obat nggak harus selalu nggak enak dan pahit. Dengan Uri Cran, menyembuhkan anyang-anyangan dapat dilakukan dengan menyenangkan. Jadi sekarang, aku selalu sedia Uri Cran kaplet untuk persiapan kalau anyang-anyangan mulai menyerang kembali.

Uri Cran dapat diperoleh di apotek besar di Indonesia seperti Guardian, Century, Watsons, Kimia Farma, dan Viva Generik. Selain apotek tersebut di atas, terdapat juga beberapa apotek lainnya di Jakarta, Bandung, Medan, Yogyakarta, Senarang, Bogor, Denpasar, Solo, Surabaya, dan Malang yang menjual Uri Cran.

Jadi, apa kabar dengan anyang-anyanganku nih? Alhamdulillah dengan menperbaiki cara membasuh setelah buang air besar, rutin mengganti pakaian dalam, dan tidak menahan buang air kecil, sekarang aku tidak mengalami anyang-anyangan lagi. Walaupun sekarang aku sudah bebas anyang-anyangan, aku tetap sedia Uri Cran bila suatu saat anyang-anyangan kembali menyerang.

Dengan Uri Cran, bebaskan diri dari anyang-anyangan.