Punya Bakat Diabetes, Ini Caraku Mencegahnya
Diabetes Melitus atau penyakit kencing manis telah menjadi penyakit menakutkan bagi banyak orang termasuk aku. Secara keturunan aku memiliki eyang yang menderita penyakit kencing manis ini, tetapi Alhamdulllah ibu dan aku tidak memiliki penyakit ini. Ketakutan kami karena memiliki 'bakat' penyakit kencing manis membuat kami sangat berhati-hati dalam mengkonsumsi gula. Ibuku bahkan tidak pernah menambahkan gula untuk teh atau pun kopi yang dia minum. Kalau aku sendiri memiliki kiat mengurangi gula dengan tidak mengemil makanan manis dan banyak minum air putih. Aku bahkan kalau kumpul-kumpul di kafe sama teman (itu juga jarang banget),pesan minumnya air putih, padahal kalau di kafe biasanya minum-minum kan ya? Tapi aku terlanjur punya slogan, 'Apa pun makanan dan aktivitasnya, air putih minumannya", haha!
Sebenarnya mengurangi konsumsi gula hanyalah salah satu cara mencegah diabetes dengan cepat dan tepat karena secara langsung mengurangi asupan gula di dalam tubuh. Selain itu ada juga cara lain yang terbukti efektif untuk mencegah diabetes, antara lain dengan mengkonsumsi karbohidrat kompleks dan memperbanyak olahraga. Untuk konsumsi karbohidrat komplek, terus terang aku belum bisa berpindah ke lain sumber karbohidrat selain nasi, padahal pemerintah sudah menggalakkan untuk diversifikasi pangan terutama sumber karbohidrat, ya kan? Tetapi yang bernasib seperti ini tidak hanya aku, masih banyak 'korban orde baru' yang memang susah sekali melepaskan ketergantungan dari nasi. 'Ra sego ra wareg'-Kalau belum makan nasi maka belum kenyang. Untungnya teknologi pangan semakin maju, sehingga mulailah dikembangkan beras analog yang membuat psikologis kita berpikir sudah makan nasi, padahal berasnya berasal dari sumber karbohidrat selain beras seperti umbi-umbian, singkong, atau pun jagung.
Dalam mengkonsumsi karbohidrat kompleks, sebaiknya memperhatikan nilai IG (indeks glisemik) pada bahan pangan tersebut. Indeks glisemik adalah kemampuan suatu makanan dalam meningkatkan gula darah. Dosenku adalah ekspert di bidang penentuan indeks glisemik makanan dan aku pernah menjadi relawan penelitiannya. Selengkapnya disini. Tips saja sih, kalau mau menurunkan kadar gula darah, sebaiknya makan nasi yang cenderung pera daripada nasi pulen karena IG nasi pera lebih rendah dibanding nasi pulen. Tetapi kalau benar-benar bertekad menurunkan gula darah, maka konsumsi umbi-umbian adalah pilihan terbaik. Konsumsi kentang atau pun ubi rebus cukup efektif dalam menurunkan gula darah karena nilai IG umbi-umbian cukup rendah (tentu saja disertai dengan diet rendah gula).
Selain memperhatikan asupan makanan dengan mengurangi konsumsi gula dan memperbanyak konsumsi karbohidrat kompleks (dengan IG rendah), aktivitas fisik yang cukup diperlukan untuk menjaga gula darah. Dengan aktivitas fisik, maka glukosa di dalam tubuh akan dikonversi menjadi energi sehingga tidak sempat terendap di dalam darah atau pun tertimbun sebagai lemak di bawah kulit. Aktivitas fisik sederhana yang (berusaha) konsisten aku lakukan adalah naik-turun tangga dan berjoget bersama anak. Selain tubuh menjadi lebih segar, anak juga menjadi senang karena ditemani bermain. Kalau di kampus, kegiatanku naik-turun tangga akan menghemat waktuku daripada harus mengantri lift.
Demikian tiga caraku mencegah penyakit diabetes yang sudah menjadi 'bakat' keluargaku. Kalau kamu, bagaimana caramu mencegah diabetes? Share di kolom komentar yuk.
Ibuku kena diabetes sejak 2005 sampe skrg diet karbohidrat. Aku jadi hati2 banget sama gula
BalasHapushmmmm .... Jadi ternyata menkonsumsi Karbohidrat yang Kompleks juga bisa mencegah diabetes . saya kira kalau terlalu banyak ragam Karbohidrat malah bahaya .
BalasHapusNLP Training Surabaya
Sangat bermanfaat
ganti nasi ptih sama nasi merah hehe
BalasHapusmamaku diabetes sampe kudu cuci darah sekarangf :((((((((((
BalasHapusmakasih mba tipsnya
BalasHapusdiabetes akut sangat berbahaya
BalasHapusganti pola hidup yang buruk
BalasHapusgampang kok caranya cuma berat ngelakuinnya
BalasHapusada cara orang awam belajar ttg IG, nggak Mbak Diba?
BalasHapus