Bale Tani Desa Sasak |
Baca Part 1 disini: Yang Tak Terlupakan dari Lombok (Bagian 1)
Saat memasuki Desa Sasak saya berkesempatan untuk bagian dalam rumah Suku Sasak yang disebut Bale. Sayapun sempat diajak memasuki salah satu bale yaitu Bale Tani. Setelah meminta izin kepada pemilk rumah, saya pun memasuki ruangan yang sangat sederhana ini. Hanya terdapat beberapa perabotan dapur dan dinding terdapat hiasan kepala kerbau. Disekitar rumah adat juga terdapat seni pembuatan kain tenun khas lombok atau disebut kain sesek. Seni menenun kain ini hanya dilakukan oleh perempuan sebagai tambahan penghasilan warga sasak. Gadis suku sasak tidak diperbolehkan menikah sebelum bisa membuat kain sesek. Tradisi ini bergunan agar kain sesek tetap terjaga kelastariannya. Kain yang ditenun ini secara manual memiliki beragam motif dengan harga mulai dari puluhan ribu sampai jutaan rupiah sesuai dengan tingkat kehalusan kain. Motif tersebut dipilih berdasarkankan kehidupan dan keseharian mereka misalnya berupa motif rumah tradisional suku Sasak, lumbung padi, aneka biota laut, atau hewan ternak. Selain itu disana ada pula kerajinan khas suku sasak yang lain yaitu topeng, patung, ukiran kayu, gendang. Kita bisa melihat dan berinteraksi langsung dangan para gadis suku sasak yang sedang membuat kain tenun.
Saat memasuki Desa Sasak saya berkesempatan untuk bagian dalam rumah Suku Sasak yang disebut Bale. Sayapun sempat diajak memasuki salah satu bale yaitu Bale Tani. Setelah meminta izin kepada pemilk rumah, saya pun memasuki ruangan yang sangat sederhana ini. Hanya terdapat beberapa perabotan dapur dan dinding terdapat hiasan kepala kerbau. Disekitar rumah adat juga terdapat seni pembuatan kain tenun khas lombok atau disebut kain sesek. Seni menenun kain ini hanya dilakukan oleh perempuan sebagai tambahan penghasilan warga sasak. Gadis suku sasak tidak diperbolehkan menikah sebelum bisa membuat kain sesek. Tradisi ini bergunan agar kain sesek tetap terjaga kelastariannya. Kain yang ditenun ini secara manual memiliki beragam motif dengan harga mulai dari puluhan ribu sampai jutaan rupiah sesuai dengan tingkat kehalusan kain. Motif tersebut dipilih berdasarkankan kehidupan dan keseharian mereka misalnya berupa motif rumah tradisional suku Sasak, lumbung padi, aneka biota laut, atau hewan ternak. Selain itu disana ada pula kerajinan khas suku sasak yang lain yaitu topeng, patung, ukiran kayu, gendang. Kita bisa melihat dan berinteraksi langsung dangan para gadis suku sasak yang sedang membuat kain tenun.
Gadis Suku Sasak sedang menenun
|
Nenek Suku Sasak sedang menunggu dagangan
|
Setelah membeli beberapa kain kresek buah tangan, perjalanan
selanjutnya menuju Pantai Kuta. Pantai Kuta tidak hanya di bali saja lho, di Lombok juga ada. Tepatnya di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok
Tengah. Pantai ini merupakan deretan pantai yang meliputi Pantai Tanjung Aan, Pantai Seger dan Pantai
Gerupuk. Sesampai
disana, sayapun disambut pemandangan pantai yang menakjubkan. Birunya air laut
dengan pasirnya yang putih membawa ketenangan tersendiri buat saya. Bukit di
sepanjang garis pantai dengan daun nyiurnya yang melambai seolah mengjak tidak
ingin beranjak. Di ujung barat pantai, terdapat sebuah bukit yang bernama Bukit
Mandalika. Konon cerita masyarakat setempat bukit ini dahulu sebagai tempat
seorang Putri untuk melompat ke laut karena menghindari kejaran seorang pangeran
yang hendak mempersuntingnya. Putri tersebut bernama Mandalika sehingga
bukitnya dinamakan Bukit Mandalika.
Senja di pantai kuta Lombok
|
Ciri khas pantai pantai kuta di lombok adalah butiran pasirnya yang putih dan besar
seperti merica serta airnya yang masih jernih serta bibir pantai yang luas dan
nyaman. Selain itu, adanya barisan bukit di sekitar pantai menambah indah
pemandangannya. Ombak yang besar membuat tempat ini menjadi surga para
peselancar. Banyak wisatawan mancanegara datang ke tempat ini untuk berselancar
menikmati ganasnya ombak pantai kuta lombok.
Pasir mrica Pantai Kuta Lombok
|
Senjapun telah tiba, matahari pun mulai malu menunjukkan sinarnya.
kemilauan cahaya di ujung barat Pantai Kuta sungguh menenangkan jiwa. Tiba saat
untuk merapat ke penginapan melepaskan rasa lelah dengan segudang cerita
keindahan di Pulau Suku Sasak ini. Banyak
pilihan sewa hotel murah di Lombok dengan fasilitas yang cukup nyaman. Bila kamu suka mencari cerita
dan teman baru. Kamu bisa menginap di wisma ala backpacker. Disana kita banyak
bertemu teman – teman backpacker lokal maupan luar negeri. tidur dalam satu
kamar dengan semangat kekeluargaan. Jika ingin istirahat dengan tenang hotel
berbintang dengan fasilitas serba nyaman juga tersedia. Perjalanan besok
dilanjutkan ke Gili Trawangan menerawang keindahan kehidupan biota bawah laut dan
naik cidomo keliling pulau.
Lombok emang nyenengiiin banget ya mbak.
BalasHapusWisatanya buanyaaak, pantainya cihuy dan masih alami gitu lo.
bukanbocahbiasa(dot)com
Di lombok ada pantai Kuta juga ya?
BalasHapusAku juga suka sekali Lombok, pantai2nya gak terlalu rame dan makananya enak :)
BalasHapussayang skr jauh dari Medan