Banyak
hal yang membuat pulau Lombok menarik hati para traveler untuk menginjakan kaki
kesana. Keindahan bentang alam dari titik tertinggi yaitu gunung rinjani dengan
pesona danau segara anak sampai titik terendah yang merupakan deretan pantai
senggigi berpasir hitam, Pantai Kuta dan Tanjung Ann yang berpasir putih dengan
tekstur pasir yang menyerupai buah merica sampai pasir pink yang pasirnya
berwarna kemerah – merahan.
Keunikan
budaya suku sasak yang merupakan suku asli dari lombok masih terpilhara.
Bangunan rumah khas Suku sasak di desa
Sade, tarian gendang bule, kerajinan gerabah dan kain tenun khas lombok
wajib menjadi buah tangan bagi para traveler. Tidak hanya pesona keindahan alam
daratan, lombok juga menyimpan keindahan alam biota bawah laut. Para diver
dimanjakan akan pesona keindahan biota laut di 3 pulau yaitu Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air.
Infrastukruktur
wisata di lombok sangat memadai dangan tranportasi yang mudah diakses dan
banyak penginapan murah sampai hotel berbintang. Bagi traveler berkocek tipis juga tersedia penginapan
murah ala bacpacker yang sangat nyaman. Lombok juga terkenal akan kelezatan
kuliner ayam taliwang dan plencing kangkung yang siap memanjakan lidah.
Beberapa bulan lalu saya berkunjung ke pulau suku sasak ini.
Dari jakarta saya terbang menuju bandara International Lombok sekitar pukul 10.30
WITA. Dengan mengunakan jasa mobil travel saya menuju ke Desa Sade salah satu dusun tradisional yang masih
asli. Dalam perjalanan menuju kawasan
Cakranegara tidak lupa saya mampir ke Rumah Makan Ayam Bakar Taliwang Irama untuk mencicipi kelezatan ayam taliwang
dan plencing kangkung khas Lombok.
Ayam Taliwang ialah salah satu makanan paling populer di
Lombok. Ada dua macam menu ayam taliwang yang ditawarkan yakni digoreng,
dipanggang atau dibakar. Saya memilih menu ayam taliwang bakar. Spesialnya ayam
taliwang ini mengunakan daging ayam yang masih muda, sehingga dagingnya sangat
empuk dan bumbu mudah meresap sehingga sangat gurih sampai ke tulang.
Selamat menikmati ayam taliwang dan
plencing kangkung khas lombok
|
Oh ya, sebagai menu sayuran
saya memesan plecing kangkung yang konon rasa sayur kangkungnya berbeda dengan
kangkung di daerah lain. Menu ini terbuat dari kangkung yang direbus plus sambal tomat yang
terbuat dari racikan cabai rawit, garam, terasi dan tomat. sebagai penambah
gurih dan menetralisir rasa pedas didalam plecing kangkung biasanya ditambahkan
tauge dan kacang goreng.
Setelah perut kenyang
sayapun siap melanjutkan perjalanan Dusun Sade, Desa Rambitan, Kecamatan Pujut,
Lombok Tengah. Sesampai disana saya disambut rumah-rumah penduduk beratap daun
alang-alang dan berdinding anyaman bambu. Untuk
menyambung bagian-bagian kayu tersebut, bangunan menggunakan paku yang terbuat
dari bambu juga. Rumah adat suku Sasak hanya
punya satu pintu berukuran sempit saja bahkan
tidak memiliki jendela. Lantainya dibuat dari tanah liat. Sungguh unik, untuk membersihkan lantai suku
sasak menggunakan kotoran kerbau dan abu jerami.
Hunian Suku Sasak
|
Di
dusun ini, banyak tinggal suku sasak yang masih melestarikan sistem sosial,
tradisi dan budaya masyarakat Sasak
tempo dulu. Bersama seorang pemandu wisata, saya diajak
keliling komplek dan dijelaskan tentang bagian – bagian rumah dan tradisi suku
sasak. Rumah suku sasak terdiri dari beberapa bagian atau disebut bale. Contohnya Bale Tani ( rumah
petani) , Bale Jajar (rumah golongan
menengah), Berugag/Sekepat (ruang tamu/ tempat melamar pengantin)
dan Bale Bonter ( pesta adat).
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung di lapak sederhana EDibaFREE. Komentar Anda akan sangat berarti buat kami...