Lalu musibah itu datang, banjir semakin parah, dan di saat yang sama temanku bernama Bunga sakit dan harus dibawa ke rumah sakit segera. Jadilah aku dan Vino mengantar Bunga ke rumah sakit. Karena posisi lagi banjir parah, jadilah kami ke rumah sakit dengan perahu karet. Seru sih, tapi ya sangat menegangkan, wong bawa orang sakit. Singkat cerita sih keluarga Bunga datang menjemput dan akhirnya kami berdua juga dijemput keluarga Vino. Tante Vino dan keluarga rupanya sudah mengungsi ke daerah Ancol. Weits, yang namanya horang kayah, mengungsinya ke hotel berbintang bo! Tante Vino dan keluarga mengungsi ke Mercure Hotel Ancol coba! Apa nggak gemetar aku pas masuk area hotel. Saat itu tahun 2007 dan aku seumur hidup belum pernah masuk hotel mewah. Ternyata hari itu hotel penuh dengan orang-orang kaya di Jakarta yang mengungsi. Semalam itu aku tidur sekamar dengan keluarga Vino. Sudah siap-siap aja tidur di karpet -tahu diri lah sebagai penghuni gelap-, eh sama kakaknya Vino aku disuruh tidur di sofa. Sofanya lembut dan besar, sama nyamannya kayak kasur. Nah, pas mau mandi aku malah bingung. Air dari showernya lumayan panas dan aku nggak tahu cara setting pemanas airnya -memang aku katrok to the max nih-. Jadilah aku tampung air di westafel dan mandi pakai gelas untuk berkumur saat sikat gigi.
Paginya aku sarapan di restorannya Mercure Hotel. Wah, rasanya seperti surga melihat berbagai sajian menu untuk sarapan. Kalap deh mengambil berbagai makanan pagi itu. Memang beda ya sensasinya menginap di hotel berbintang, apalagi Mercure Hotel termasuk jaringan Accor Hotel Group Indonesia, sebuah jaringan hotel kenamaan yang berpusat di Prancis. Kalau ingat saat itu suka ketawa sendiri. Sekarang kan sudah nggak begitu katrok lagi kalau menginap di hotel berbintang karena beberapa kali dapat berkah ngeblog, hehehehe
serem ya kalau banjir, semua hotel rata2 langsung penuh
BalasHapusberkah banjir ya buat hotel berkahnya xiixix
BalasHapusGemetarnya karena blm makan atau ACnya dingin mak? Hehehehe..
BalasHapus