Aduh. Kok bisa ya seneng banget baca buku kayak gitu.
Itu perasaan yang kurasakan saat berkunjung ke facebook Mbak Ipeh Alena. Isi postingannya sebagian besar tentang buku, mulai dari keajuan membaca di Goodreads, ulasan di Goodreads, plus postingan-postingan seputar buku yang lain yang bikin aku mikir,"Gilak, kuat banget baca segitu banyak!"
Aku pribadi lahir di keluarga yang biasa saja terhadap buku. Artinya, aku tidak pernah diajak menikmati buku, tetapi bila membaca buku itu suatu kebutuhan, misalnya mau ulangan atau mau bikin tugas sekolah, ya tetap mau membaca. Tapi berbeda dengan mereka yang nyaman membaca buku beratus-ratus lembar, aku bahkan membaca komik yang isinya gambar semua saja sering ketiduran. Parah banget kan? Padahal cita-citanya mau jadi dosen, kalau ketahuan tim seleksi dosen bisa langsung gugur nih aku. Wkwkwk!
Sadar kalau membaca merupakan keharusan dan kebutuhan. Kepo tentang tips-tips seputar membaca tentu harus aku lakukan, aku nggak mau kesulitan dalam mengaktualisasikan diri karena aku malas membaca. Bayangkan saja kalau seorang blogger atau penulis bisanya nulis panjang lebar tanpa jelas referensinya? Kan males juga pembaca jadinya. Terus aku pengennya jadi dosen, ya kasian banget mahasiswanya nanti kalau dosennya malas membaca gini.
Aku punya seorang teman, secara kecerdasan kami mungkin setara, tetapi secara pengetahuan umum, aku kalah jauh dibandingkan dia. Tahu sebabnya apa? Karena dia membaca jauh lebih banyak dari aku. Temanku ini mengisi waktunya dengan banyak membaca. Buku kuliah yang tebalnya 500 halaman kadang dilahapnya sehari. Sedangkan aku? Baru baca daftar isinya aja kadang ketiduran. Penyakit ngantukku memang parah deh. Kira-kira ada nggak ya tips biar nggak cepat ngantuk saat membaca buku? Soalnya kadang aku sebenarnya sudah suka sama materi bukunya, logikanya aku akan asyik dan menikmati sampai habis, tapi kenyataannya seringkali berujung pada ketiduran, padahal posisi duduk di meja, tahu-tahu saja kening ini sudah bersentuhan dengan halaman buku dan seluruh kepala akhirnya mendarat dengan sempurna di buku, seolah-olah sedang berada di bantal yang nyaman. Untung deh aku kalau tidur nggak ileran, kan kasian juga kalau buku-buku yang aku baca jadi keriting karena iler, hehe.
Karena mupeng sama Mbak Ipeh, jadi deh aku kepo tentang bagaimana dia bisa asyik menikmati buku (psst, masalah ngantuk dan ketiduran ternyata masalah klasik setiap orang saat membaca, terbukti Mbak Ipeh juga mengalaminya). Berikut tips Mbak Ipeh supaya terhindar dari penyakit ketiduran saat membaca:
1. Tetap menjaga rasa penasaran gimana akhir cerita buku.
2. Punya target dalam membaca, misalnya merangkum poin-poin penting dalam sebuah buku.
3. Selalu kasih deadline, karena kalau baca hanya sekadar hal yang dilakukan selingan. Ga akan selesai dan jadinya malah semakin males baca.
Mbak Ipeh selalu kasih dead line setiap membaca buju, menurutnya membaca bukan lagi kegiatan selingan "kalau ada waktu". Tapi Mbak Ipeh selalu menyediakan waktu setiap hari untuk membaca.
Ternyata keasyikan dalam membaca buku juga harus ditunjang dengan tekad kuat dan target membaca. Tetap mupeng sih sama Mbak Ipeh, tetapi sekarang mupeng sama konsistensinya menyediakan waktu untuk membaca. Salut!
Penasaran sama book addict satu ini? Kulik saja di blog pribadinya, ipehalena.com dan blog bukunya di bacaanipeh.web.id ^_^
Aku dah berkunjung ke blognya Mba Ipeh Alena.. Benar2 book addictic dia..
BalasHapusbikin mupeng kan ya?
HapusSy klo baca ga dikasih deadline jd aja ga selesai2 aplg kalo buku tebel
BalasHapusaku pun mak...
Hapussaya punn.... huhuhu *nangis dipojokan*
HapusBook addict, bookworm, keren Ipeh. Kira2 Ipeh punya budget khusus untuk beli buku gak ya tiap bulannya?
BalasHapuskayaknya sih gitu nyak
HapusUntuk budget bulanan, saya selalu menyediakan budget buat bulanan Nyak. Biar gak 'kebangetan' laper mata sama buku. Apalagi kalau ketemu pedagang buku yang murah meriah dan isinya buku-buku yang bikin mupeng. Jadi aja, saya tambah kudu tahan diri.
HapusKarena puasa untuk ga beli buku itu rasanya....gitu deh hehe
Mending puasa makan daripada puasa beli buku ya Peh? Heuheu..
Hapuspengennya sih bisa rutin baca buku, tapi sulit banget buat nentuin waktu baca buku. Paling baca ebook hehe, masih sama-sama baca sih :D
BalasHapusBuku memang punya cerita sendiri, meskipun kini sudah menjamur yang namanya ebook atau apalah
BalasHapuspunya target dan deadline membaca itu yang penting banget ya
BalasHapuswah, sepertinya harus konsisten juga ya mbak :)
BalasHapusSaya sih ngantuk kalau baca textbook tapi kalau novel percintaan ho...ho...
BalasHapus