Sabtu Bersama Ais di Dancow Ranch Adventure Jogja

Tahun ajaran ini, aku sudah memasuki semester 3 perkuliahan, yang artinya harus fokus menyusun tesis, Ais juga mulai sekolah tahun ini. Praktis sekarang nggak se-fleksibel dulu bawa Faris pergi-pergi. Kadang merasa kurang bonding sama Ais akhir-akhir ini. Jadi, begitu dicolek Mak Rian buat ikutan acara Dancow Ranch Adventure sebagai perwakilan Komunitas Blogger Jogja, langsung deh aku sanggupin. Lumayan dong buat we time sama anak lanang tercinta.

Pagi-pagi aku udah beresin semua urusan penelitian. Pulang dari kampus terus jemput Ais di sekolah. Setelah kita dandan kece langsung deh cus ke Jogja City Mall, tempat dilangsungkannya acara. Sepanjang jalan Ais nyanyi-nyanyi. Seneng kali ya udah lama nggak diajak jalan-jalan sama ibunya. 

Suasana Dancow Ranch adventure. Photo captured by Mak Rian

Sampai di sana Ais nggak sabar pengen langsung main aja. Zona permainan yang pertama dituju adalah zona kreatifitas. Disini Ais bisa main lego, balok puzzle, dan mewarnai. Seru banget deh Ais main legonya. Ais paling lama main di permainan ini. Saking serunya main, ibunya sampai dicuekin.

Main lego + ketemu teman baru = lupa segalanya!

Karena Ais asyik main, aku mainfaatin waktu buat  konsultasi gizi dan tumbuh kembangnya Ais aja. Ais kan sekarang sukanya menang sendiri dan suka teriak-teriak. Tapi,  menurut Bunda Asmar, psikolog yang aku 'curhatin', sikap menang sendiri lumrah terjadi pada anak usia 4 tahun, terlebih dia memang belum punya adik. Solusinya ya bikinin adek-eh, nggak ding, solusinya ya dengan memberi perlakuan yang adil terhadap Ais. Walaupun paling kecil, kalau memang dia berbuat salah ya harus ditegur. Nah kalau masalah teriak-teriak, menurut Bunda Asmar sebaiknya dibiarkan saja dia teriak-teriak. Istilahnya pembiaran terkontrol. Kalau kita nggak menanggapi ulahnya teriak-teriak, maka anak akan kapok teriak-teriak.

Selfie sembari menemani anak bermain termasuk pembiaran terkontrol gak ya? Wkwkwk.

Setelah puas curhat sama Bunda Asmar, aku terus konsultasi gizi sama Bunda Sari, nutritionist dari Dancow Parenting Centre. Pertama ditanyain berapa umur dan berat badan Ais. Menurut KMS berat badannya Ais sudah di bawah rata-rata. Aku terus ragu, kayaknya berat badannya Ais sudah lama nggak ku-update sih, jangan-jangan sekarang udah naik. Soalnya begitu lihat Ais, Bunda Sari langsung bilang:

"Wah, kayaknya kalau badannya kayak gini sih nggak ada masalah gizi."-wow, sebagai ibu tentu aku seneng banget, karena lihat anak sehat dengan gizi cukup itu sangat membahagiakan.

Aku cerita kalau Ais kadang susah makan, solusi dari Bunda Sari adalah dengan menjadwal ulang makan besar dan snack Ais. Kalau jarak makan snack dekat dengan makan besar, umumnya anak memang jadi malas makan.

Penjelasan Bunda Sari tentang asupan makan sangat jelas. Peer besar buatku untuk konsisten memberi asupan sesuai piramida gizi seimbang.

Saran pola makan untuk Ais

Hm, sebenarnya belum puas dengan konsultasi yang waktunya terbatas, jadinya aku disarankan buat akses websitenya Dancow Parenting Centre di https://www.dancow.co.id/dpc/ buat tahu lebih banyak tentang tips dan artikel parenting. Wah, lumayan nih buat rujukan para ibu dan calon ibu.

Selesai konsultasi, Ais langsung ke booth kolam ikan. Disini kita bisa memancing ikan dengan jala kecil dan ditampung di ember seperti ini.

Aku mancing sendiri Bu!

Banyak ya ikannya Ais? Tapi yang boleh dibawa pulang cuma dua ekor saja.

Setelah main tangkap ikan, Ais terus penasaran ke area peternakan. Disini ada kelinci, domba, dan kuda beneran lo. Ais exciting banget ngasih makan hewan-hewan itu. 

Memberi makan domba

Memberi makan kelinci

Dulu, waktu di Lampung, Ais tiap pagi pasti kasih makan kelinci tetangga lo, makanya di acara ini dia lihai banget ngasih makan kelinci, domba, dan kuda. Nah, karena pada dasarnya semua hewan ini herbivora, jadi makanannya bisa all in one, yaitu kangkung. Tapi untuk kuda juga disediakan daun kacang. Hewan-hewan ini pinjam dari Bantul katanya. 

Btw, dombanya ndut2 gini, bisa booking buat Idul Adha besok gak ya? Hahaha

Di area peternakan juga ada simulasi memerah susu. Puting susu sapinya disimulasi dengan karet balon yang dibentuk menyerupai puting sapi, sayangnya Ais gak berani nyobain. Istilah Jawanya, gilo'.

(karena gak sempet foto sapinya, aku pinjem fotonya Mak Liya deh, hehe)

Lanjut ke zona selanjutnya, yaitu zona berkebun. Di zona ini Ais diajarkan bagaimana memindahkan tanaman ke dalam pot. Tanamananya boleh pilih, mau terong, tomat, atau cabe. Ais (ibunya sih) pilih tanaman terong. Soalnya pengalaman paling gampang ngerawatnya dibanding tomat or cabe. Liat tanah dan sekop, Ais semangat banget ngaduk-ngaduk tanah. Tanahnya nyebar kemana-mana, tapi selesai bermain, aku ajarin buat membersihkan tanah kembali pada tempatnya.

Masukin tanah ke gelas begini mah gampang Mbak! Pikir Ais.

Setelah ini sebenarnya masih ada permainan labirin dan photo booth. Mupeng pengen foto pakai baju koboi, tapi Ais keburu rewel pengen pulang, ya sudah, direlakan saja dua zona itu. Soalnya males aja kalau besok harus balik kesana lagi. Repot kalo dia justru minta masuk permainan yang udah dicap. Haha.

Perjalanan pulang ke rumah kita naik motor. Sempet bingung karena Ais minta bawa balon. Untungnya pas diparkiran balonnya terbang n pecah. Aku bawa pulang aja gagangnya, nanti di rumah diganti sama balon yang baru.

Jujur, aku masih suka bingung pulang dari JCM. Untungnya aku pilih jalan yang benar, jadi pulangnya nggak muter lewat ring road dulu. Alhamdulillah, soalnya baru awal jalan Ais udah tidur. Kalo perjalanannya muter-muter kan lumayan banget ngeboncenginnya. Hehe.

Alhamdulillah Sabtu bersama Ais menyenangkan sekali. Love u my son. Muach!

Tertidur pulas. Terima kasih Dancow Ranch Adventure.

Baca keseruan lain seputar keluarga. Plis klik: Housewife's diary