Pengalaman Pembatalan Tiket Kereta Api

Ceritanya, Ayah Edy minta dipesankan tiket kereta api Sri Tanjung trayek Banyuwangi-Lempuyangan Yogyakarta. Ayah sih maunya pulang tanggal 28 Juli 2015, tapi di web tiketnya udah habis. Terus kata ayah pesenin tanggal 29 Juli juga nggak papa. Eh ternyata beliaunya cancel dan ga jadi pake tiket Sri Tanjung tersebut. Aku nggak ada niatan ngurus pembatalan tiket, sampai aku membaca pengalaman mudik lebaran Eva Yuliana yang kemudian dituturkan via tumblr Kurnia Utami. Intinya, di luar sana banyak orang yang menanti tiket dadakan di loket pembatalan tiket. Jadi alangkah arifnya bila kita mengurus pembatalan tiket jika tidak jadi menggunakan tiket yang sudah dibeli.

Pagi itu langsung aku kontak Eva. Sekedar tanya-tanya prosedur pembatalan tiket. Agak malas awalnya karena mengurus pembatalan tiket ternyata harus ke stasiun. Aku dah mikir ribet dong, mana kalau harus ke stasiun asal(Banyuwangi), ya mana bisa dong. Tapi Eva jelasin pelan-pelan, katanya bisa di stasiun mana saja, dan bisa diwakilkan, asal bawa surat kuasa. Hmm, jujur aku belum pengalaman memalsukan tanda tangan, tapi secara lisan ayah sudah approve aku ngurus pembatalan tiket ini. Satu hal yang bikin aku semangat ngutus(selain berharap tiket ayah bisa digunakan orang lain), adalah ternyata ada refund 75%! Ih kudet, baru tau aku! Ternyata duitnya bisa balik ya? Lumayan banget walo gak 100%. Tambah semangat dong aku ke Stasiun Tugu buat ngurus.

Awalnya aku udah siapin mental kalau entar bakal antri panjang atau harus gontok-gontokan sama petugas. Tapi Alhamdulillah, pelayanan KAI sekarang top pisan. Semua persyaratan yang kubawa nggak ada yang dikomplain, padahal surat kuasanya googling sendiri. Wkwk. Jadi, buat yang mau urus pembatalan tiket, nggak usah ragu deh. Tahapan-tahapannya nggak susah kok:

1. Menyiapkan tiket yang akan dibatalkan(bisa print mandiri di setiap stasiun)

2. Ambil antian di costumer service. Tunggu dipanggil.

3. Menyiapkan KTP asli pemilik tiket. Kalau diwakilkan, pastikan buat surat kuasa di atas materai. Formatnya nggak ditentukan, pokoknya ada tanda tangan pemberi kuasa di atas materai

3. Kopian KTP pemilik tiket, print scan2an or foto ktp juga bisa. Ada banyak instant messaging, pastinya gampabg lah dapat kopian tiket. Aku tadi biar aman juga melampirkan kopi KTP ku.

4. Bisa pilih refund diambil tunai di stasiun atau transfer bank. Kalau transfer bank bisa 2 bulan, kalau ambil di stasiun paling lama 1 bulan. Nah, aku pilih transfer bank aja, soalnya males balik ke stasiun lagi. Maklum, udah gak pernah keretaan lagi. Kalau lihat pelayanannya sih aku yakin dalam dua bulan refund tiketnya udah masuk.

5. Konfirmasi ke loket tiket (kalau di Stasiun Tugu di loket 2). Oh ya pembatalan tiket maksimal 30 menit sebelum keberangkatan ya. Catet!

Alhamdulillah, semua urusan refund itu makan waktu kurang dari setengah jam. Sip deh!