Tips dan Trik Menulis di Media Massa

Semua orang pasti bisa menulis, masalahnya tulisannya itu cukup menarik atau tidak untuk dibaca dan dipublikasikan? Nah di workshop blogging Kompas kali ini, mengambil tema 'Tips dan Trik Menulis di Media Massa'. Pembicaranya yaitu Wahyu Nugroho. Doi ini wartawan senior Kompas sekaligus penulis Tetralogi SBY, bapak mantan presiden kita tercinta.

Tetralogi SBY itu sebenernya buku yang penting ga penting. Artinya, kalau yang diceritain di buku bukan Pak SBY pasti deh ceritanya jadi nggak penting. Nah, salah satu prinsipnya dalam menulis itu adalah menuliskan hal ga penting agar tetap penting (cmiiw nih, kemaren kaga nyatet bener2, wkwk).

Dalam menulis di media massa, kita perlu modal kerja wartawan. Yah, walaupun bukan wartawan, tapi namanya masuk koran tentu tulisannya harus layak disandingkan dengan tulisan wartawan dong.

Prinsip pertama yaitu Skeptik. Artinya jangan langsung percaya dengan berita apaoun sebelum tahu kebenarannya. Prinsip skeptik ini juga diperlukan saat share berita di sosial media

Prinsip kedua yaitu lakukan verifikasi. Apa sih yang sekarang ga bisa diverifikasi di google? Lebih mantap lagi kalau melakukan verifikasi ke 'dunia nyata'. Kayak Pak Wahyu ini, waktu mau buat berita tentang pejabat uang pakai tas Louis Vuitton, doi bener-bener ngecek harga ke gerai Louis Vuitton di Grand Indonesia.

Prinsip ketiga yaitu menemukan kebenaran. Nah, setelah verifikasi, kita akan mendapatkan sebuah kebenaran kan? Setelah itu, cari deh kebenaran lain yang mendukung. Biar beritanya benar-benar sesuai kebenaran yang paling benar.

Ide dan berita bisa datang kapan saja, oleh karena itu bawa kamera n catatan setiap saat!

Konsisten pada satu hal. Misal fokus memberitakan mural di Jogja atau nama jalan di jogja. Nulis kayak gitu satu dalam sehari selama 3 bulan aja udah jadi buku.

Namun memang, menulis di media punya tantangan tersendiri. Tantangan menulis di media yaitu waktu penulisan yang singkat, karena tulisan kita harus sesuai 'momen'. Telat sedikit, tulisan kita bakalan basi. Nah biasanya karena logika waktu pendek, menulis dengan ketergesaan, sehingga tak jarang kedalaman tulisan menjadi terabaikan. Oleh karena itu perhatikan 5w+1h dalam menulis dalam kondisi apapun yaaa...

Beberapa fakta penting buat acuan menulis:

1. Kemampuan membaca manusia mulai menurun(jenuh)pada tulisan diatas 500 kata

2. Pembuatan judul jangan lebih 8 kata. Orang nanti ambigu sama maksud tulisannya.

3. Tiap kalimat usahakan sekitar 15-20 kata. Tiap paragraf 40-70 kata. Dalam satu tulisan terdiri dari 200-500 kata.

4. Posisi foto setelah judul adalah trik supaya tulisan menarik. Karena kemampuan pindai mata kita seperti huruf F.

5. Definisikan siapa pembaca kita? Bayangkan itu saat membuat tulisan. Bayangkan emosi dan mimpi pembaca kita supaya lebih punya ruh tulisan kita.

6. Bahasa jurnalistik harus sederhana. Jangan kasih bahasa dan bahasan yang rumit-rumit. Cuma nunjukin kita belum paham benar dengan materinya.

7. Kata-kata dalam tulisan kita harus jelas. Gunakan kata-kata yang pasti dan tidak boleh ambigu.

8. Logis. Dinamis. Kreatif.

Fyuh...banyak juga tips dan triknya. Ayo dipraktekan..*sambil ngomong di cermin.

(Karena cuma posting dari HP, jadi gambarnya coming soon. Harap maklum ya teman...)