Semua ibu pasti ingin bisa menyusui anaknya. Pasti dong ya. Tapi banyak juga ibu yang gagal menyusui dan akhirnya menyerah pada susu formula. Penyebabnya bisa bermacam-macam, terutama keluarga dan lingkungan. Apapun alasannya, jangan sampai ini membuat ibu menjadi merasa bersalah dan merasa tidak menjadi ibu yang baik. Daripada stress sampe jadi baby blues. Mending fokus ke produksi ASI yuuk. Tips ini hasil sharing dan pengalaman pribadi. Insya Allah gampang diterapkan.
1. Perah dan susui bayi sesering mungkin.
'Gudang' penyimpanan ASI kudu sering dikosongin, biar otak segera mengirim sinyal ke bagian produksi ASI supaya menuhin gudang ASI lagi. Yang sering mengeluh ASInya sedikit, percaya deh, bukan ASInya itu yang sedikit, keluarnya aja yang belum lancar. Nah tips dibawah ini akan menjelaskan bagaimana supaya keluarnya ASI lancar
2. Konsistensi waktu perah.
Tubuh kita itu unik, gampang beradaptasi. Jadi salah satu prinsip memerah ASI yang baik adalah dengan konsisten memerah di waktu yang sama. Pada waktu awal memerah, ASI pasti masih keluar sedikit. Kadang cuma 10 ml. Santai saja. Besok diulangi lagi. Biasanya dalam tiga hari hasil perahan meningkat signifikan, tapi sih kudu perhatikan juga...
3. Kondisi fisik an emosional harus terjaga.
Capek, ngantuk, marah, dongkol, semua bikin mampet ASI. So, buatlah dirimu rileks dan happy selalu saat pumping. Jangan merasa diburu waktu. Memerahlah sambil nyambi facebookan, dengerin musik, nonton TV atau menulis ringan.
4. Disiplin waktu pumping
Melanjutkan poin kedua tadi. Saat memulai pumping, hasilnya sedikit, lama kelamaan banyak. Tapi sekalinya lupa pumping satu hari saja, jangan heran kalau hasil pumping berkurang.
5. Make it slow. No target.
Masih berkaitan dengan poin no 3. Jangan pernah terintimidasi dengan foto ASIP teman yang bejibun, jangan juga khawatir kalau hasil perah kurang. Keep it slow, kalau stress ASInya mampet.
6. ASIku pasti cukup untuk bayiku
Pikiran positif dong, pokoknya pede aja ASInya cukup. Sebisa mungkin beri edukasi keluarga sehingga mereka bisa bantu support, bukan malah nakut-nakutin kalau ASInya kurang.
7. Memerah dan menyusui dengan happy dimanapun.
Beruntunglah ada nursing appron. Kita bisa memerah sambil bekerja, ataupun menyusui dengan santai di tempat umum. Daripada harus cari-cari privat zone, eh ketemunya cuma di WC doang. Asoy aja sih memerah dan menyusui di tempat umum. Dikepoin orang biarin, itung-itung memberi edukasi tentang menyusui.
8. Jangan tersugesti dengan makanan tertentu.
Yang mempengaruhi lancarnya ASI ya cuma pikiran kita. Makanan hanya menyumbang sedikit dari keberhasilan nga-ASI. Biasanya mereka tersugesti dengan produk makanan tertentu dan ternyata itu berdampak pada lancarnya ASI. Aslinya sih, kamu cuma makan ikan asin saja udah bisa jadi ASI yang bergizi, karena seorang ibu yang menderita kurang gizi pun bisa memproduksi ASI bergizi. Bagusnya sih makan banyak buah dan sayur, biar fresh juga selama menyusui.
Yups. Itu tadi 8 tips perbanyak ASI ala EDibaFREE Semoga bermanfaat. Happy berestfeeding n keep share to others..cheeer..!
Baca keseruan lain seputar keluarga. Plis klik: Housewife's diary
1. Perah dan susui bayi sesering mungkin.
'Gudang' penyimpanan ASI kudu sering dikosongin, biar otak segera mengirim sinyal ke bagian produksi ASI supaya menuhin gudang ASI lagi. Yang sering mengeluh ASInya sedikit, percaya deh, bukan ASInya itu yang sedikit, keluarnya aja yang belum lancar. Nah tips dibawah ini akan menjelaskan bagaimana supaya keluarnya ASI lancar
2. Konsistensi waktu perah.
Tubuh kita itu unik, gampang beradaptasi. Jadi salah satu prinsip memerah ASI yang baik adalah dengan konsisten memerah di waktu yang sama. Pada waktu awal memerah, ASI pasti masih keluar sedikit. Kadang cuma 10 ml. Santai saja. Besok diulangi lagi. Biasanya dalam tiga hari hasil perahan meningkat signifikan, tapi sih kudu perhatikan juga...
3. Kondisi fisik an emosional harus terjaga.
Capek, ngantuk, marah, dongkol, semua bikin mampet ASI. So, buatlah dirimu rileks dan happy selalu saat pumping. Jangan merasa diburu waktu. Memerahlah sambil nyambi facebookan, dengerin musik, nonton TV atau menulis ringan.
4. Disiplin waktu pumping
Melanjutkan poin kedua tadi. Saat memulai pumping, hasilnya sedikit, lama kelamaan banyak. Tapi sekalinya lupa pumping satu hari saja, jangan heran kalau hasil pumping berkurang.
5. Make it slow. No target.
Masih berkaitan dengan poin no 3. Jangan pernah terintimidasi dengan foto ASIP teman yang bejibun, jangan juga khawatir kalau hasil perah kurang. Keep it slow, kalau stress ASInya mampet.
6. ASIku pasti cukup untuk bayiku
Pikiran positif dong, pokoknya pede aja ASInya cukup. Sebisa mungkin beri edukasi keluarga sehingga mereka bisa bantu support, bukan malah nakut-nakutin kalau ASInya kurang.
7. Memerah dan menyusui dengan happy dimanapun.
Beruntunglah ada nursing appron. Kita bisa memerah sambil bekerja, ataupun menyusui dengan santai di tempat umum. Daripada harus cari-cari privat zone, eh ketemunya cuma di WC doang. Asoy aja sih memerah dan menyusui di tempat umum. Dikepoin orang biarin, itung-itung memberi edukasi tentang menyusui.
8. Jangan tersugesti dengan makanan tertentu.
Yang mempengaruhi lancarnya ASI ya cuma pikiran kita. Makanan hanya menyumbang sedikit dari keberhasilan nga-ASI. Biasanya mereka tersugesti dengan produk makanan tertentu dan ternyata itu berdampak pada lancarnya ASI. Aslinya sih, kamu cuma makan ikan asin saja udah bisa jadi ASI yang bergizi, karena seorang ibu yang menderita kurang gizi pun bisa memproduksi ASI bergizi. Bagusnya sih makan banyak buah dan sayur, biar fresh juga selama menyusui.
Yups. Itu tadi 8 tips perbanyak ASI ala EDibaFREE Semoga bermanfaat. Happy berestfeeding n keep share to others..cheeer..!
Baca keseruan lain seputar keluarga. Plis klik: Housewife's diary
Baru tau yang point 5, Mak.. Pantas saja, Adik saya asupannya bagus tapi air susu tidak keluar, krn stress kenapa bayinya malas menyusu. Trmks tipsnya yaa...:)
BalasHapusSama2 Mb Mutia.. mudah2an adiknya segera lancar menyusui. Aamiin
BalasHapusNice info mbak, bisa buat materi pribadi buat besok kalau ngasih tau istri ^^ *nyari calon istri dulu..... :ngacir
BalasHapusDulu saya sempat nggak keluar ASI selama hampir seminggu. Tapi berkat usaha dan dukungan. akhirnya lancar ASI tanpa bantuan sufor hingga 1,5 tahun. Terhenti karena si kecil sedih lihat saya sakit. Semoga selalu lancar ASI buat ibu-ibu yang menyusui ... :)
BalasHapusSemangat Mbak Mutia!!!
BalasHapus