Pernah dengar coklat vicco? Kalau yang tinggal di Jawa Timur mungkin sudah pada tahu. Ini produk coklat asli Indonesia. Tahu dong kalau hasil perkebunan kakao kita lumayan besar, bahkan menjadi penghasil kakao terbesar ketiga di dunia. Tapi, produk kakao kita sendiri nggak ada gaungnya. Petani kakao memilih menjualnya mentah daripada mengolahnya menjadi coklat batang yang lezat. Negara penghasil produk coklat yang lezat justru di daerah eropa seperti switzerland yang bahkan pohon kakao tidak dapat tumbuh disana. Miris ya?
Padahal pengembangan produk kakao bukannya tidak ada, kalau di Jogja ada coklat monggo, coklat ndalem, dll. Nah, kalau di Jember ada produk coklat bernama vicco. Vicco adalah singkatan dari village cocoa. Produksi pusat penelitian kakao di Jember. Rasa coklatnya boleh dibilang nendang banget.
Varian produk coklat Vicco |
Paling sip milk chocolatenya, mirip silverqueen gitu. Lihat deh kemasannya yang seperti silverqueen.
Nah kalau untuk buah tangan, pas banget kasih coklat praline. Tapi coklat pralinennya masih ada beberapa poin yang kurang pas. Beberapa poin itu antara lain:
1. Coklat ini dirancang sebagai coklat praline, tapi kemasannya tidak lux seperti umumnya coklat praline. Harusnya sih pakai kemasan kaleng atau kotak mewah seperti umumnya coklat untuk cendera mata.
2. Coklat praline menggunakan dark chocolate. Rasa pahitnya masih kentara, agak kecewa karena umumnya coklat praline itu manis dan lumer di mulut.
3. Bila akan dikemas dengan bungkus kertas, sebaiknya bentuk coklat diseragamkan. Terlalu banyak macam cetakan dengan berbagai bentuk membuat kemasan coklat ini seperti mengalami 'inkonsistensi bentuk'.
Tapi, tetap salut deh sama produk coklat dalam negeri. Semoga semakin enak dan berjaya. Aamiin.
Songsong Asean Economic Community dengan percaya diri!!!!
Coklat Vicco dibanding coklat koin di pasar, kelihatan berkualitas dan kaya akan kokoa |
mau dong cokelatnya...
BalasHapussini..sini..yg praline masih
BalasHapusih... mau dong Vico-nya :)
BalasHapus