Pertanyaannya, sudah mandirikah kita? Kalau kita sendiri apa-apa nunggu suami, bagaimana mungkin mengajarkan kemandirian pada anak.
Sudahkah kita pelihara curositynya? Kalau baru belajar makan saja sudah dimarah karena berantakan, bagaimana mungkin anak bisa belajar mandiri?
Sabar aja bila anak sedang belajar sesuatu. Tak usah cepat-cepat membantu kesulitan anak. Karena ketika semua dikerjakan sendiri, anak akan mandiri dan menjadi problem solver.
Entreprenur tidak sama dengan jualan, entrepreneur adalah kemandirian.
Mandiri=Risk Taker
Pengalaman Bu Septi, ketika mau berangkat sekolah dan anak ternyata belum selesai pakai sepatu dan kancing baju tidak rapi. Bu Septi membiarkan, dan diperbaiki di tempat tujuan. Paling tidak anak sadar resiko.
Misal latihan makan, kalau berantakan, ibu dan anak membersihkan bersama-sama, jangan ibu membersihkan sendiri!
Dengan melatih mandiri, Anda akan menjadi ratu bukan pembantu.
Latihan komitmen dengan sedikit aturan dulu. kalau perlu satu aturan dulu sampai anak bisa konsisten.
Bagaimana mengajarkan konsisten? Kita dahulu yang harus konsisten.
Perlu juga motivasi untuk mandiri. Misal anak pengen sekolah di luar negeri, maka itu jadi motivasinya untuk cuci baju sendiri, makan sendiri, tidur sendiri.
Terakhir adalah teladan, karena anak akan meniru kita sebagai orang tua.
Mendukung Kemandirian Anak
Mendukung kemandirian anak, dengan mendesain rumah di design untuk anak.
Pospak akan menghambat kemandirian!
Ajarkan anak toilet training sejak dini dan cebok. Sambil latihan cebok, kita bisa lakukan sex education.
Buat buku bintang, untuk evaluasi komitmen dan konsisten terhadap aturan.
Tahapan Membuat Anak Mandiri
Wah, ternyata kita satu kampus eeuy..bukan cuma di KMO Self Editing tapi di IIP juga...
BalasHapus