Sarapan Sehat: Sarapanlah seperti Raja

Sarapan terdiri dari kata sarap yang berarti alas. Jadi sarapan berguna sebagai sumber nutrisi utama kita sehari itu. Sarapanlah seperti raja. Itu ungkapan yang aku dapat saat mengikuti kuliah online ibu profesional. Sebegitu pentingnya sarapan untuk keseharian kita. Sampai-sampai dianjurkan makan seenak mungkin saat sarapan. 
Sarapan enak tentu bukan sembarang enak. Pilihlah sarapan yang enak dan menyehatkan. Inilah tugas saya sebagai ibu rumah tangga, memilihkan menu makanan yang menyehatkan untuk seluruh keluarga. 
Contoh menu enak dan bergizi yang biasa saya buatkan untuk keluarga: 
1. Omelet telur isi sayuran 

2. Nasi goreng isi sayuran 

3. Mi rebus dengan topping tomat dan caisim

Tuh kan enak? Sehat lagi, karena terdiri sayuran yang menyehatkan dan banyak serat. Saat pagi hari adalah saat pembuangan. Buang air besar sebaiknya saat pagi hari, dan sarapan dengan banyak serat akan membantu memperlancar buang air besar. 

Memilihkan sarapan yang sehat dan enak akan memberi banyak manfaat bagi seluruh keluarga, antara lain: 

1. Menyiapkan energi yang cukup sampai tiba makan siang 

Habis sarapan, ayo maiiin...

2. Mempererat hubungan antar keluarga. Walaupun menu sarapan umumnya sangat praktis, tapi kebersamaan saat sarapan bisa menjadi 'bahan bakar' untuk mengawali hari. 
Sarapan di Indonesia ini bervariasi, umumnya sarapan dengan nasi. Namun, beberapa penggiat food combining konsisiten memulai hari dengan sarapan buah. Apapun sarapannya, tetap sarapanlah dengan seenak mungkin. Apalagi saat pagi hari biasanya kita tidak berselera untuk makan, padahal sarapan sangatlah penting untuk memulai hari. 

Susah sarapan, umum dialami setiap orang, khususnya anak-anak. Padahal, anak yang melewatkan sarapan di pagi hari akan mengalami kecenderungan: 
1. Susah berkonsentrasi saat pelajaran 
2. Tergoda untuk banyak jajan saat istirahat 
3. Rentan terkena penyakit karena kurangnya asupan bernutrisi. Ingat, tidak ada yang lebih bernutrisi dibanding makanan homemade. 
4. Kurang dekat dengan orang tua dan keluarga. Karena walaupun sederhana, membuatkan sarapan adalah wujud perhatian kita terhadap anak. 

Dengan banyaknya manfaat sarapan dan dampak buruk dari tidak sarapan, masihkah kita malas untuk sarapan dan membuatkan sarapan untuk keluarga? Saya rasa jawabannya pasti: Tidak. 

Baca keseruan lain seputar Food Technology. Plis klik: I'm proud to be food technologist!