Ide bisnis ibu-ibu
Saat ini aku sedang meragu antara ingin resign tetapi juga
masih perlu banyak biaya untuk mencapai cita-cita ‘bebas financial di usia 40
tahun’. Alasanku ingin resign sebenarnya sangat wajar. Tetapi menjadi tidak
wajar di mata banyak orang, karena aku memutuskan untuk menjadi ibu rumah
tangga biasa alias pengangguran. Hm, sebenarnya bukan pengangguran juga sih,
aku ingin wiraswasta,. Tetapi stigma masyarakat tentang wiraswasta itu kan
identik dengan pengangguran. Wiraswasta masih dipandang sebelah mata, yah,
termasuk keluargaku. *keluh
Padahal, semenjak aku berencana resign, banyak sekali ide
cemerlang wirausaha yang kupikirkan. Tidak kupikirkan sendiri sih, tetapi
kudapat dari sharing dengan banyak teman. Subhanallah! Bila berteman dengan
orang yang berjiwa positif, kita pasti ketuleran positifnya loh. Nah, sebelum
lupa. Aku mau tulis dulu beberapa ide wirausaha yang kudapat dari sharing
(curhat) dengan beberapa teman dan saudara.
1. Online shop fashion atau perlengkapan bayi
Ini ide yang dicetuskan suami dan diaminkan oleh mbak ipar
yang kebetulan lumayan berhasil di bidang online shop. Pasar online shop itu
sangat luas. Apalagi kalau lokasi kita di kota besar, soalnya pembeli kan cari
yang dekat penjual biar hemat ongkos kirim.Bisnis online yang paling menjanjikan adalah fashion wanita.
Soalnya wanita itu kan suka banget koleksi baju, tas, sepatu, pernak-pernik,
dll. Tapi, sense-ku untuk jeli membaca trend fashion wanita sepertinya perlu
diasah. Maklum, sehari-hari pakai seragam dan kalau jalan-jalan belum bosen
pakai koleksi di lemari.Selain fashion wanita, perlengkapan bayi juga menjanjikan.
Apalagi kalau yang ditawari nubie mom. Wah, pasti kalap mata mau beli apa
saja.#saya salah satu korbannya, hehehe…
2. Menulis freelance di media
Ide ini aku dapat dari komunitas menulis yang aku ikuti. Banyak media yang
menerima artikel ataupun cerpen untuk majalah atau surat kabarnya. Honornya
bervariasi, yang jelas sih lumayan buat jajan bakso. Hehe.Sekarang sih, kualitas tulisanku masih perlu diasah lagi,
biar joss tembus media. Doakan ya sobat…
3. Mengelola bimbingan belajar
Kalau ini, idenya didapat dari tanteku. Beliau mengelola
sebuah bimbingan belajar. Belum terlalu sukses, tapi banyak hal yang bisa
kupelajari dari semangatnya mengelola bimbingan belajar. Ini adalah kali kedua dia
membuka bimbingan belajar. Sempat gagal saat pertama dia membuka bimbingan
belajar. Tapi, kecintaannya dalam mengajar membuatnya bangkit untuk membuka
bimbingan belajar lagi.
Aku sendiri mengikuti komunitas ibu profesional. Pendirinya, Ibu Septi Peni juga merupakan penemu metode berhitung dengan jarimatika dan membaca dengan abacabaca. Terus terang, ingin sekali menguasai kedua metode itu dan mengajarkan kembali kepada anak-anak. Ada kepuasan bisa berinteraksi dengan anak-anak. Sekalipun mungkin penghasilannya tidak se 'wah' kerja kantoran.
4. Berkebun
Terinspirasi dari bapak-bapak di sekitar rumah dan postingan
foto kebun teman di FB. Aku menjadi kepikiran untuk menjadikan kegiatan
berkebun sebagai sumber penghasilan. Sebenarnya kepikiran untuk bertanam jamur
tiram, karena kelihatannya pengolahannya mudah dan resiko gagal kecil, tapi
yang namanya kerja di sector produksi butuh energy ekstra agar mendapatkan
hasil yang diinginkan.
5. Produksi makanan sehat
Ini sih kepikiran karena maraknya forum ibu-ibu yang bisnis
makanan. Sebenernya kepikiran untuk bertanam jamur, terus hasilnya diolah
sendiri untuk makanan sehat. Tetapi, aku pribadi walaupun lulusan teknologi
pangan, tetapi ilmu masak-memasak aku nol besar. Malu sama teman-teman yang
bukan dari jurusan pangan tetapi masakannya jempolan, hehe..Insya Allah, apapun pilihanku nanti, aku dedikasikan semata
untuk keluarga, komunitas, dan lingkunganku. Semoga Allah mengijabah doaku.
Aamiin ya Rabbalalamin.
28.2.14
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung di lapak sederhana EDibaFREE. Komentar Anda akan sangat berarti buat kami...