Surgaku: Rumah di Kebon

Setiap minggu adalah pengalaman. Weekend di rumah saja bukan berarti manyun di rumah. Banyak hiburan gratis dan menghibur yang bisa kami lakukan dengan riang. Terlebih ini golden time ku dengan Faris, jagoanku, setelah Senin sampai Sabtu kutinggal kerja. Terkadang kami seru-seruan bertiga sama ayah, tapi tak jarang aku sama Faris saja, soalnya Ayah seringnya piket minggu. 

Oh ya, kami jarang weekend keluar karena kami tingga di perkebunan. Butuh fisik dan keuangan prima kalau mau jalan-jalan sekedar ke kota, karena kota terdekat butuh waktu 2,5 jam untuk dijangkau dengan mobil. Tapi, tinggal di dalam perkebunan itu asyik. Lingkungannya asri, dan banyak hiburan. Ha? Banyak hiburan? Mungkin beberapa dari kita keheranan dengan pernyataanku barusan. Hiburan macam apa yang ada di perkebunan? Nih ya aku list hiburan gratisnya: 

1. Hiburan keliling kebon. Belakang rumah sudah kebon tebu. Tak jarang ada kegiatan tanam, irigasi, dan panen disana. Lumayan kan buat Faris bermain sambil belajar. Karena operatornya biasanya kenal sama ayah, kadang Faris ditawarin naik traktor. Tapi Faris masih takut naik traktor. 

Faris Eksplorasi Kebon

2. Hiburan foto di spot-spot keren di alam liar. Asyiknya di perkebunan, langitnya tuh oke banget, pemandangan juga ijo royo-royo. Tak jarang ada satwa menarik siap dibidik. Seru kan? 

Salah satu spot cantik di kebon

3. Hiburan memancing. Perkebunan ini surganya pecinta memancing. Banyak sumber mata air (lebung) di antara kebon tebu yang siap untuk dipancing. Bisa dapat ikan gabus, kamal, belut, ato kadang cuma dapat gigitan nyamuk. Walau lebung sudah sedikit tercemar limbah pabrik, tapi buat pecinta memancing, ini tidak masalah. Buktinya pakdenya Faris demen banget mancing setelah pulang kerja. Lumayan, hasil mancingnya buat lauk Faris, hihi... 

Rawa/Lebung di sini jadi Hot Spot Mancing lo

4. Showroom alat berat dan kendaraan gratis. Sebenernya ini sih tambeng-tambengnya ibunya aja. Di area perumahan ada terminal bus, di area pabrik ada parkir alat-alat perkebunan. Nah, berhubung Faris maniak kendaraan 'beroda'. Aku suka ngajak Faris keliling pabrik dan nongkrong di terminal bus. Jangan kira terminal busnya heboh dan penuh polusi kayak di kota besar. Terminal bus di perkebunan itu tak lebih dari parkir bus dan beberapa cargo truck (truck pengangkut tenaga kerja). Jadi, Faris bebas bercengkrama dengan bus-bus itu. Kalo beruntung bisa nebeng temen ayah yang supir bus buat keliling lokasi kerja di perkebunan. Soalnya doi supir antar jemput karyawan. Hehe 

5. Hiburan sambil Belajar. Mau bertanam ala sekolah alam. Bisa banget, belakang rumah masih banyak tanah kosong. Kalo mau bertanam atau sekedar beternak juga bisa. Tapi di sini ada larangan ternak ayam. Gegara heboh flu burung tempo hari. Sayangnya, ortunya Faris bukan guru sekolah alam yang baik. *tutup muka. 
Apalagi ibunya, tau wujud pohonnya daun salam aja baru disini. Jadi untuk 'menutupi' kekurangan ibunya. Faris kadang kuajak jalan-jalan ke tetangga yang hobi bertanam. Kalo beruntung bisa dapat oleh-oleh. *lho, belajar bertanamnya gimana? 

Ayah sih pilih pelihara ikan saja

Untuk hewan peliharaan juga, aku lebih suka mengajak Faris ke tetangga yang pelihara hewan. Belakangan Faris pelihara kucing, tapi kucingnya aja dititipin Mak Ning, yang momong Faris. 

Faris Cat Lover

6. Sarana olahraga lengkap. 
Ini sih bonus karena tinggal di perkebunan besar. Jadi ada lapangan bola, lapangan tenis, lapangan basket, lapangan badminton, dan satu-satunya tempat olahraga yang kukunjungi, lapangan renang, eh kolam renang. 
Kalau weekend, khususnya pas hari minggu. Kolam renang rame banget. Ini salah satu 'resort' terfavorit disini. Kalo di luar saja kita rela bayar, kalo disini, sudah gratis, bersih lagi. Kolam renang disini benar-benar diawasi owner, jadi ga mungkin airnya keruh apalagi sampai kotor. 

Kolam Renang Favoritkuh...

Subhanallah. Asyik banget ya tinggal di perkebunan. Nikmat Allah yang mana lagi yang bisa kudustakan? Kadang jadi sedih kalo inget waktuku ga lama lagi di kebon..*senyum getir.