Insiden hape android tercinta yang rusak membuatku tersadar
untuk tidak terlalu mengandalkan gadget. Apalagi untuk soal ibadah. Aku sendiri
mulai merasakan efek tidak nyaman saat tidak bisa bertilawah. Walaupun aku
kadang gagal satu juz sehari, tapi semangat mengaji dari grup ODFP membuatku
harus lebih baik lagi. Akhirnya, aku kembali rutin mengaji dengan mushaf
sebenarnya, dan benarlah, tetap paling nyaman mengaji dengan mushaf Al Quran,
bukan dari aplikasi android.
Banyak cara Allah mengingatkan hambaNya. Maafkan aku ya
Allah yang sebelumnya demi target mengaji bahkan sampai jungkir balik mengaji
lewat aplikasi, dan malah tidak pernah menyentuh mushaf nyata nya.
Astaugfirullah.
Oh ya, dari grup, ada teman yang menyampaikan hadist tentang
keutamaan berdoa diantara Azan dan Iqomah. Gara-garanya aku nanya ke grup,
gimana hukumnya kalo pas azan masih tetap mengaji. Eh, langsung aku dikeroyok,
walaupun sama-sama ibadah, tetap saja ibadah sholat yang utama. Bahkan
disunahkan untuk meninggalkan kegiatan dan fokus mendengarkan azan dan
berdoa(bisa juga dilanjutkan sholat sunat), sampai iqomah. Subhanallah, aku
mencobanya saat azan Magrib, Isya dan Subuh(kalau zuhur dan ashar suka ga
dengar azan di kantor). Memang ada kenyamanan lebih di waktu antara azan dan
iqomah itu. Aku bukan mau memberikan testimoni bahwa keinginanku telah terkabul
setelah rutin berdoa di antara waktu itu. Karena sampai detik ini aku percaya
segala waktu itu makbul untuk berdoa. Dan Allah mungkin tidak mengabulkan
keinginan kita, tetapi Allah PASTI memenuhi kebutuhan kita. Bagiku berdoa itu
untuk mengadu, mengeluh, yah curhat gitu deh. Tapi aku tidak berharap sesuatu
yang spesifik, karena Allah lebih tahu kebutuhan kita. Aku tidak akan meminta
bebanku hilang, masalahku sirna. Tapi aku akan meminta jiwa dan raga yang kuat
untuk memanggul segala beban dan masalah itu. Karena masalah lah yang membuat
kita lebih kuat dari hari ke hari. Makanya, ketika aku merasa tak mampu
menghadapi cobaan hidup. Berdoa kepada Allah adalah yang utama. Orang lain bisa
mengecewakan kita. Tapi Allah tidak akan mengecewakan kita. Semua orang bisa
saja meninggalkan kita, tetapi Allah pasti bersama kita. Kita aja yang sering
meninggalkan Allah dan mengecewakanNya.
Ya Allah, terima kasih telah mengizinkanku dekat denganMu.
Semoga aku bisa lebih berguna bagi umatMu. Aamiin.
Aminnnnn....smg qt dberi keistiqomahan ya mbk aminn
BalasHapusiya mb..maksih dukungannya mb. Aamiin
Hapus