Utamakan kualitas dibanding kuantitas
Ujang dan Fadli adalah dua orang supir mobil pick up. Mereka
bekerja mencari dan mengangkut rumput untuk pakan rusa. Hari ini, Pak Mandor
mengadakan kompetisi untuk mereka berdua. Barang siapa bisa mengumpulkan rumput
lebih banyak sebelum jam 2 siang, maka akan mendapatkan beras 5 kg.
Langsung saja Ujang dan Fadli semangat mencari rumput
sebanyak-banyaknya demi beras 5 kg. Ujang yang memang lebih senior daripada
Fadli mendapatkan rumput lebih banyak daripada Fadli. Fadli pun iri dengan
kecepatan Ujang ngarit(mencari rumput). Tiba-tiba Fadli mendapatkan ide untuk
membuat bak pick up nya cepat penuh. Fadli tidak hanya mencari rumput, melainkan
batu dan tanah ikut diangkutnya.
"Yang penting penuh." Pikirnya.
Setelah jam 2 siang. Pak Mandor kemudian melihat hasil kerja
kedua anak buahnya itu. Pak Mandor senang karena mereka bisa memenuhi bak mobil
dengan rumput. Akhirnya rumput tersebut dituang untuk dibagikan ke rusa-rusa.
"Wah, kerja yang bagus Jang!" Seru Mandor melihat
rumput hasil aritan Ujang. Para rusa makan dengan lahap rumput yang diberikan.
Lalu, tiba saatnya hasil aritan Fadli dibongkar. Betapa
terkejutnya Pak Mandor melihat banyaknya tanah dan batu yang ada diantara
rumput. Pak Mandor menjadi marah.
"Apa-apaan ini Fadli. Kamu pikir rusa bisa makan batu sama
tanah ya? Cepat pisahkan rumput dari batu dan pasir. Kamu dihukum! Seru Pak
Mandor, "dan Ujang lah pemenangnya!"
Sungguh malang nasib Fadli. Sudah kalah lomba, masih dihukum
Pak Mandor lagi. Tapi ini memang kesalahan Fadli karena curang dalam berkompetisi.
Maka, janganlah engkau berambisi untuk memenangkan kompetisi
dengan menghalalkan segala cara. Ingatlah bahwa kecurangan sebesar zarah pun
akan mendapatkan balasan Allah SWT. Wallahualam Bisahawab.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung di lapak sederhana EDibaFREE. Komentar Anda akan sangat berarti buat kami...