Power of kepepet
Beli ebook buku ini yukbisnis, bundled sama buku kitab anti bangkrut. Isinya sangat menginspirasiku untuk segera memulai usaha. walo akhirnya belum mulai-mulai juga. hahaha. Paling ga bisa menyerap pemikiran dan optimismenya lah. Mudah-mudahan bisa segera menyusul jadi pengusaha. aamiin.
Jadi, beginilah kira-kira isi bukunya. Ada ilustrasi gambarnya juga loh.
Lebih baik kecil jadi bos, daripada gede jadi kuli
Aneh tapi nyata:
1. kepepet adalah motivasi terbesar di dunia.
Dengan kondisi kepepet kita bisa mengalahkan ketakutan
bahkan fobia. Seperti berjalan di atas api. Sebenarnya kita semua bisa bila
kaki dicelup air dulu(jadi kaki ga langsung terbakar). Sayangnya ketakutan kita
bikin ga berani mulai.
2. Kekuatan keyakinan
Dengan kekuatan keyakinan, misalkan berdoa pada Allah SWT.
Walaupun arti doa itu berbeda dengan apa yang diinginkan, tetapi dengan
kekuatan keyakinan kita bisa meraih apa yang kita inginkan. Percayalah bahwa
apa yang anda yakini lebih kuat dari fakta yang ada. Jangan pesimis. Allah itu
memberi sesuai persangkaan kita. Kalo kita berprasangka baik, maka Allah akan
memberikan yang baik
Bagaimana caranya?
1. Ciptakan kondisi kepepet.
Misalkan masalah finansial. Ciptakan trigger(pemicu) untuk
kepepet. Misalkan ambil cicilan rumah atau menabung sedikit lebih tinggi dari
kemampuan kita. Dengan begitu anda terpacu mencari penghasilan tambahan atau
mengurangi pengeluaran tidak perlu.
2. Memelarkan otak
Analoginya, kalo binaraga melatih ototnya jadi lebih kencang
dan besar dengan angkat beban. Kita juga bisa melakukan latihan untuk otak kita
dengan beban pikiran yang meningkat dari hari ke hari. Ingat, jangan berlebihan
karena nanti malah stress.
Penerapannya, yang jelas mindset. Tapi yang jauh lebih
penting adalah menciptakan keadaan kepepet. Misalkan, buat para mahasisa,
berani untuk hidup mandiri tanpa kiriman ortu. Dengan begitu otak akan berpikir
keras untuk dapat tambahan(kepepetku sih
dipecat dari kerjaan, tapi actionku baru sebatas menabung dan investasi emas.
Kalo untuk usaha sektor riil masih belum berani, hiks)
Menurut buku ini, saat mulai usaha, mulailah dari yang
kecil. Dengan modal seminimal mungkin. Seperti usaha laundry. Bisa dimulai dari
freelance marketer, bila pasar prospeknya bagus, bisa mulai ajukan proposal ke
investor. Percayalah pikiran kita itu bagai saklar ON/OFF, kalo kita yakin
bisa, ya beneran bisa. Kalo merasa pesimis, ya beneran gagal.
Modal utama kita adalah Modal Action. Seperti cerita Rully
Kustnandar yang membuka salon mobil di BSD dan Asrul yang membuka warung bakso
Cak Man di Batam. Modal awal mereka hanya sekitar 10 juta, tapi karena
keyakinan, mereka bisa dapat investor dan banyak kemudahan kemudahan lain.
Kuncinya karena kepepet, jadi benar benar putar otak dapat pinjaman dan beli
peralatan usaha, serta keyakinan bahwa usahanya akan berhasil
3. Selanjutnya adalah menginderakan impian.
Jangan sekedar berangan angan, tapi galilah info sebanyak
banyaknya mengenai impian itu. Contoh sederhana bermimpi beli mobil. Walo ga
punya duit, ga ada salahnya datang ke semua showroom mobil dan bertanya tanya.
Pastikan mobil impian anda benar benar sesuai impian anda. Karena tanpa survey,
bisa aja mobil impian anda tak sesuai dengan impian. Maka dari itu, untuk mulai
usaha, sempatkanlah survei lokasi, tanya tanya harga ruko yang disewakan(bisa
aja buka di tokobagus or berniaga untuk awalnya kan?). Misal ingin buka warung bakso,
coba tanyailah warung bakso yang paling ramai. Dari omsetnya, bagaimana memulai
usaha, berapa modal awalnya. Pede aja, ga usah malu, wong tanya ga bayar. (Hmm..bisa mule cari cari tanah dijual nih,hehe)
Untuk semua masalahmu, yakinlah harus bisa? Maka pasti bisa.
Pasti ada solusinya.
4. Tekan tombolnya.
Saat kepepet, dengarkan lagu lagu yang membangkitkan
semangat. Contoh dari si penulis, saat dia terpuruk dan mendengarkan From This
Moment On nya Shania Twain, dia jadi bersemangat. Jadi ketika dia terpuruk, dia
dengarkan lagu itu untuk membangkitkan kembali semangatnya. " Kalo dulu
aja bisa bangkit, sekarang pasti bisa bangkit juga”. Namun berhati hatilah
dengan lagu cengeng yang malah bikin tambah depresi.
TERUS...
Target dulu baru rencana, tetapkan impian beserta batas
waktu pencapaian. Jangan pernah menunda
sampai esok, apa yang dapat anda kerjakan hari ini(Thomas Jefferson)
Tugas: tuliskan target kapan memulai usaha. Kalo bisa kurang
dari sebulan. Umumkan ke semua orang atau ciptakan kondisi kepepet. Jabarkan
target besar menjadi target target kecil yang ada pencapaiannya setiap hari.
Ditulis! Buatlah rencana mencapai setiap
target kecil itu. Dan ACTION
Mulai dari mana?? Dari yang kecil dahulu, kalo dikali banyak
kan gede juga. Contohnya usaha pecel lele, minuman ringan, warkop. Ga usah pake
tapi tapi. Mulai saja, modal dengkul, kalopun bangkrut kan belum kiamat. Tapi
kiamat pasti bangkrut. Sebelum kiamat, jangan takut bangkrut. Setidaknya
kalopun bangkrut, 'dengkul' kita sudah terasah dan siap lari lagi.
Sekarang zamannya semua informasi gampang diperoleh. Copy
paste semua pengalaman bisnis dan tips yang dengan gampang diperoleh di google.
Bahkan dengan internet kita bisa cari suplier dan pelanggan.
Serba gratis
Misalnya dengan membeli rumah dengan cicilan bank. Ketika
taksiran harga lebih tinggi dari harga jual. Kita akan dapat uang, selisih dari
nilai taksiran dan harga jual rumah sebenarnya. Nah rumah tersebut untuk usaha,
dan bayar cicilannya dari keuntungan usaha.
Atau dengan cicilan mobil. Mobilnya buat antar jemput,atau
dipasangi stiker untuk iklan(cari yang mau pasang iklan dari koran koran. Yang
pasang space iklan paling besar bisa aja mau pakai mobil kita untuk iklannya)
Iklan gratis, dengan promosi ke teman teman, semua orang
diingatkan kalo kita menjual barang tersebut. Tetap jaga citra baik agar orang
mau berlangganan.
Cobalah cari ruko. Terkadang kita bisa dapat sewa gratis,
karena wilayahnya masih sepi. Atau paling ga cari yang pembayarannya bisa
ditunda.
Kegagalan sesungguhnya adalah ketidakberanian untuk mencoba (Aa
Gym)
Pake dongkrak
Hukum PARETO: 20% effort menghasilkan 80%. Kuncinya
'leverage' dan strategi pemasaran jitu. Bekerja tidak seperti orang lain
bekerja. Cari peluang bisnis yang berpotensi tapi belum banyak dilirik orang. Masuk
celah itu, edukasi pasar, kuatkan merek. Lalu buat sistem, bentuk tim untuk
menduplikasi kita dan jangan terjebak rutinitas.
Di zaman sekarang ini, ngeyel(konsisten) saja ga cukup.
Tetapi harus juga punya strategi, jadi ngeyel dengan strategi.
Seperti dalam menjaring pembeli, bergabung di komunitas yang
membutuhkan produk kita tentu kemungkinan menjaring pelanggannya lebih besar.
Lalu dalam menentukan lokasi. Bisa tuh numpang survei kayak
cara Purdi E Chandra buka Primagama. Patokannya ada nggak Matahari an BCA di
wilayah itu.
Langkah pertama: ketahui target pasar
Langkah kedua: cari usaha sejenis yang laris
Langkah ketiga: Buka usaha disampingnya
Atau contoh konkrit adalah Koma Untoro yang menerapkan
konsep franchise pada sekolah musik Purwacaraka. Ga perlu usaha sendiri untuk
memulai usaha.
Aturan pakai
Jangan overdosis memelarkan otak. Menjalankan power of
kepepet juga ada aturan pakainya, jangan sampai, power of kepepet bikin kamu:
1. Bercerai. Kecuali kamu masih single, hargailah patner
hidupmu. Karena setelah menikah, kita tidak bisa memutuskan sendirian.
2. Terjerumus ke 'jurang' hukum. Pelajari setiap barang yang
akan dibisniskan. Jangan sampe spanyol alias separuh nyolong. Buatlah selalu
MOU setiap akan berbisnis, dengan teman sekalipun. Kita harus tertib administrasi
dan benar benar paham cash flow. Simpan semua bukti pemasukan dan pengeluaran
uang.
3. Jangan melanggar norma agama, apalagi sampai jual diri
Seimbang kanan kiri
Untuk berhasil, ada ilmunya, tapi juga harus segera action,
jadi seimbang antara teori(otak kiri) dan praktek(otak kanan). Belajarlah dari
buku, seminar, dan training. Jangan asal trial n error, karena itu akan
menghabiskan lebih banyak biaya.
Fokus ke bisnis, bukan utang
Saat dapat uang dari cash back nyicil rumah, pikirkanlah
untuk produktif. Jangan sampe uang itu habis dimanfaatkan untuk konsumsi
seluruhnya. Karena kewajiban kita bayar cicilannya kan ga sedikit. Jangan pula
memulai usaha tanpa ilmunya. Karena kalo kebanyakan error, kapan menghasilkan
duit? Ingatlah untuk berpikir ulang(7 kali) sebelum hutang ke bank. Karena walo
hutang akan menambah modal kita, tapi dilain sisi juga menambah beban/kewajiban
anda. Nama baik kita dipertaruhkan saat hutang ke bank.
Tegas, bukan sadis
Pertama siapa lalu apa yang dikerjakan(Fortune 500). Selektiflah
dalam memilih karyawan. Kalo karyawanmu malas malasan, mending pecat aja, ga
perlu kasian. Sebaknya saat seleksi karyawan, bila sekiranya ragu ragu, mending
jangan terima dan ga perlu terburu buru dapat karyawan. Karena mencari karyawan
ibarat mencari potongan puzzle. Kalo ketemu akan menghasilkan gambar yang
indah.
Take and Give
Berbagilah. Karena boleh jadi rezeki orang lain ada di
tangan anda, dan rezeki anda ada di tangan orang lain. Teruslah berbagi, tak
perlu mengharap balasan, karena bila kita ikhlas berbagi, maka rezeki akan
datang dari arah yang tak disangka sangka.
Vitamin Kehidupan
Saat kita ditipu patner bisnis, jangan anggap ini pil pahit,
tapi anggap ini vitamin kehidupan. Instropeksi kenapa kita bisa ditipu? Jangan
jangan memang kita yang salah? Selalu ambil hikmah dari keterpurukan dan jangan
menyalahkan keadaan. Belajar agar mencegah tertipu lagi. Selalu waspada, bukan
curiga.
Jika sakit berlanjut hubungi mentor
Carilah mentor yg telah berpengalaman di bidangnya(bukan
yang sekedar teori saja). Mentor yang tepat akan mempercepat proses kesuksesan
kita.
Take action, make it happen. Saat sedang sukses, jangan
terlena dan teruslah asah kreativitas. Saat terpuruk, janganlah sampai itu
mematahkan semangatmu. Teruslah bergerak! Terus berkreativitas!
Hidup ini singkat, jalani waktu sebaik baiknya. Jadilah
seseorang yang akan dikenang. Lakukanlah yang terbaik.
Ilmu kepepet memang dahsyat. Bahkan bisnis online yang saya ikuti awal mulanya juga dari kepepet. Kepepet nggak punya duit saat di PHK.
BalasHapusalhamdulillah bisnis online yang saya ikuti menghasilkan semuanya padahal gratis hehehe
Alhamdulillah..rezeki Allah memang misteri..
Hapus