Aah..pagi yang cerah. Fadli dah bangun dan bersiap diantar
ibu ke tempat penitipan. Fadli berumur 2 tahun, dan dari bayi Fadli dititip ke
Mak Mo, tetangga belakang rumah, karena ibu Fadli harus kerja. Ibu bekerja
seharian, jadi Fadli lebih banyak waktu dengan Mak Mo. Mak Mo dah berusia
lanjut, jadi kadang Fadli suka pergi-pergi sendiri tanpa ditemani Mak Mo. Ini
nih yang bikin Mak Mo gregetan. Tapi ya gimana lagi. Anak seusia Fadli ya lagi
doyan eksplorasi.
Suatu ketika tetangga Mak Mo ada hajatan. Jadi Mak Mo ikutan
'rewang' alias bantuin. Fadli yang bete nungguin Mak Mo rewang akhirnya iseng
jalan-jalan sendiri. Eh..eh..ga taunya Fadli ketemu jalan seperti ke arah bawah
tanah. Fadli bergegas mengikuti rasa penasarannyauntuk masuk ke jalan tersebut..namun
tiba-tiba..
Greb
'Hayo Fadli, jangan kesana, nanti kamu jatuh'
Rupa-rupanya Mak Mo sadar Fadli mau kabur..hehe..
Dan karena rasa penasarannya yang tinggi terhadap jalan yang
menyerupai lubang itu.. Fadli sampai bermimpi..
Di mimpinya, Fadli berhasil masuk ke lubang itu tanpa diketahui Mak Mo. Ternyata
dalam lubang itu ada penghuninya. Penghuninya berwujud seperti alien, kepalanya
seperti bola rugby, matanya bulat besar, dan ada 2 antena di kepalanya. Perutnya
agak buncit, tapi kaki sama tangannya kurus. Ruas2 jarinya berselaput seperti
bebek. Si alien pun memperkenalkan diri..
'Halo Fadli, saya Rusty, penghuni lubang ini. Karena Fadli
ingin tahu tentang kami. Yuk saya ajak jalan-jalan di desa vladenmart ini'
Wah-wah alien Rusty kok langsung tahu nama Fadli?pasti
pinter banget nih..
Ternyata lubang yang dari luar terlihat kecil itu membesar..
di dalamnya ternyata berupa kota kecil yang bertingkat2. Fadli dan Rusty berada
di tingkat paling bawah. Ga ada tangga untuk ke atas. Ternyata lantai di kota
lubang ini seperti trampolin, dan untuk menuju ke tingkat berbeda, kita harus
meloncat. Wah..Fadli baru aja bisa lompat nih. Kira-kira bisa ga ya lopat ke
lantai yang paling tinggi??
Fadli pun diajak berkeliling Rusty untuk berkenalan dengan
penghuni kota lubang. Ternyata wujud penghuninya bermacam-macam. Ada yang
berwujud seperti kuda berbadan ayam, kepala ikan berbadan sapi, semua
penghuninya menyapa ramah Fadli. Mereka ternyata berkomunikasi dengan bermacam
bahasa. Tergantung wujudnya. Fadli ga ngerti bahasanya, tapi mereka semua
menggunakan bahasa tubuh yang baik, jadi Fadli bisa berkomunikasi dengan baik
dengan mereka.
Kota lubang terdiri dari 7 lantai. Fadli lalu menyusuri
lantai kedua, setelah puas berjalan2 di lantai pertama yang disebut Rusty lantai
Perumahan. Nah, lantai kedua ini adalah lantai sekolah. Disini Fadli melihat
banyak kelas2nya. Ada yang muridnya masih kecil-kecil. Ada juga yang muridnya
sudah besar. Semua belajar teori di ruang2 kelas di lantai 2 ini. Fadli sempat ikut pelajaran berhitung. Tapi
belum saja 5 menit Fadli dah bosan. Akhirnya Rusty mengajak ke lantai berikutnya.
Fadli pun bergegas menuju lantai ketiga,dengan cara terjun
dari lantai kedua ke lantai pertama,lalu loncat kembali, da mendarat di lantai
ketiga. Di lantai ketiga ini disebut lantai hijau. Kenapa? Karena
bermacam-macam tumbuhan dan sayur2an ada disini. Fadli begitu doyan sayur.
Jadi, pas ditawari Rusty makan daun seperti selada, Fadli langsung lahap
memakannya. Rusty senang Fadli suka sayur, karena sayur banyak mengandung
mineral yang dibutuhkan tubuh.
Kenyang makan sayur dan bersantai di bawah pohon beringin
yang ada di lantai 3 ini. Rusty kemudian mengajak Fadli ke lantai 4. Lantai 4
ini adalah lantai pelangi. Bermacam2 buah2an dan bunga ada disini. Fadli senang
sekali buah. Dia mencaplok buah seperti jeruk, apel, dan pepaya untuk
dicicipnya. Lantai ini sangat harum dari aroma bunga melati, crisantenum, dan
kenanga. Di lantai ini juga terdapat sungai rosella, yang airnya berwarna merah
dan bisa diminum. Kata Rusty airnya dari seduhan rosella yang kaya polifenol.
Puas makan buah..Fadli lalu menuju lantai 5. Wah lantai ini
mulai menegangkan. Karena lantai ini bernama Challenging Floor. Disini
bermacam-macam permainan fisik yang memacu adrenalin ada disini. Wah sayangnya
Fadli dah kenyang makan sayur dan buah, jadinya ga bisa nyobain permainannya.
Tetapi memang permainannya cukup berbahaya untuk anak 2 tahun. Ada papan
panjat, kolam buaya,dll.. nah akhirnya Fadli cuma nyobain permainan basket dan
sepak bola disana. Baru olah bola dikit2 aja Fadli bisanya.
Ga banyak yang bisa dilakukan di lantai 5, Fadli pun menuju
ke lantai 6. Sampai disana Fadli diberi pertanyaan di sebuah komputer:
Jika kamu punya uang 500.000, apa yang akan kamu lakukan
A. Membelanjakannya
B. Menabung dan sebagian disedekahkan
Fadli pilih B. Akhirnya pintu masuk lantai 6 terbuka. Kata
Rusty, kalo tadi Fadli pilih A maka pintu ga akan terbuka. Disini Fadli seperti
melihat museum menabung, karena disini terdapat bermacam2 fasilitas menabung.
Ada gentong2 yang diberi nama 'tabungan pendidikan', 'tabungan
investasi','tabungan akhirat'. Jadi penduduk kota lubang diedukasi untuk
menabung untuk pendidikan, investasi, dan bersedekah. Penduduk kota lubang ga
boleh konsumtif. Karena sifat ini akan melemahkan bangsa. Penduduk kota lubang
juga dirangsang untuk berinvestasi. Investasi yang ditawarkan disini ada
reksadana ala kota lubang, investasi emas, dan penduduk bisa pula berinvestasi
aktif dengan membuka usaha. Lantai keenam ini selain tempat menabung juga sebagai
pusat perekonomian kota lubang. Disini ada toko2 yang menyediakan bermacam
kebutuhan penduduk kota. Pokoknya rame banget lantai ini.
Nah.. sampe deh Fadli di lantai terakhir. Lantai ini disebut
pusat pemerintahan kota lubang. Walikota kota Lubang berkantor disini (jauh
banget ya kudu loncat dari rumahnya di lantai 1). Fadli berkesempatan
berbincang dengan beliau. Dari lantai 7, walikota bisa melihat aktivitas
penduduknya. Tapi walikota ga melulu di kantor. Terkadang walikota blusukan
juga, apalagi bila ada masalah di kota lubang. Birokrat kota lubang berdedikasi
tinggi. Lantai 7 ini semua pada sibuk bekerja. Sibuk presentasi mengenai
kebijakan strategis kota. Pokoknya keren deh. Fadli mau tuh tinggal di kota
kayak gitu. Eh..baru mikir gitu tiba2 terjadi gempa. Semua panik, Fadli juga.
Gempa semakin kencang.. kota porak poranda, semua lantai roboh..semua menyatu
jadi satu..rata sama lantai 1. Dan di tengah kekacauan itu Fadli mendengar
suara ibu..
'Fadli sayang.. bangun nak.. Ayo mandi..sudah pagi sayang'
Yah..bangun deh. Ternyata Fadli mimpi. Selamat tinggal kota
lubang. Dan pagi itu juga, Fadli mau membuktikan mimpinya, ternyata lubangnya
udah rata sama tanah. Semalem jalan-jalan yang lubang dan rusak sudah dipermak
sama excavator keliling. Jadi..kota lubangnya memang udah benar2 rata jadi satu
sekarang. Hiks..selamat jalan Rusty.. Fadli will miss u..
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung di lapak sederhana EDibaFREE. Komentar Anda akan sangat berarti buat kami...