Siapa ga kenal pioner ayam broiler, jagung manis, brokoli,
paprika, dan teknologi tanaman hidroponik yang selalu bercelana pendek ini?
Berikut resensi buku tentang om Bob Sadino. Sebuah tulisan yang dirangkum Dodi
Mawardi.
Orang pintar itu terbelenggu...
Rasa takut. Sehingga tidak mampu berbuat apapun
Banyak mengharap. Makin banyak berharap justru makin membuat kita tak berdaya. Terlalu banyak harapan yang tidak sesuai kenyataan. Jadi ngapain berharap?- Orang pintar banyak harapannya. Bahkan maunya berhasil dalam waktu singkat. Impossible! Orang goblok harapannya hanya satu. Hari ini bisa makan.- Bob S
Belenggu pikiran sendiri. Jangan terbelenggu oleh tujuan tertentu, apalagi sampai diperbudak olehnya. Terus beraktivitas dengan bebas. Om bob malah sampai melewati tujuan itu sendiri.
Mau jadi pengusaha? Just do it. Yang penting mau jadi pengusaha, punya tekad yang kokoh, berani ambil peluang, tahan banting dan tidak cengeng, dan yang utama bersyukur pada Yang Maha Kuasa
Orang pintar biasanya banyak ide, sehingga tak satupun jadi kenyataan. Orang goblok mungkin hanya punya satu ide, dan satu ide itulah yang menjadi pilihan usahanya.(bob s)
Keberhasilan itu adalah sebuah titik kecil yang berada di puncak segunung kegagalan. Maka kalau mau sukses carilah kegagalan sebanyak2nya.(bob s)
Ayam yang hanya diberi paruh dan kaki saja, bisa hidup dan mencari makan sendiri..kenapa manusia tidak?
Kisah awal Om Bob menjajakan telur. Untuk menarik minat kaum ekspatriat dalam membeli telurnya, om bob menyelipkan setangkai anggrek sebagai bonus membeli telur. Ide ini keluar begitu saja, tanpa recana, dan sukses membuat telurnya diburu pembeli.
Pintar sekolahan hanya tahu, namun pintar di jalanan kita jadi bisa. Orang bisa pasti mengerti, tapi orang tahu belum tentu mengerti. Om bob tidak pakai teori, tapi fokus di praktek,praktek,dan praktek
Cukup satu langkah. Ada kerikil,singkirkan. Melangkah lagi, bertemu duri, sibakkan. Melangkah lagi, terhadang lubang, lompati. Melangkah lagi, berjumpa api, mundur. Melangkah lagi. Berjalan terus dan mengatasi masalah(bob s). Tuh kan.. jadi jangan pernah hindari masalah.
Iklaskanlah.. buat om Bob, mengurus perusahaan itu:
- 10 tahun pertama penjajakan, si anak buah belajar kepemimpinan bos, bos belajar memahami karakter bekerja si anak buah. Bos pakai telunjuk nyuruh anak buah
- 10 tahun kedua masa tahu sama tahu. Bos tahu kemampuan anak buah, dan anak buah paham gaya kepemimpinan bos, jadi anak buah ga perlu disuruh2 lagi dah paham apa yang harus dilakukan. Bos juga mulai membiarkan anak buah menjalani perusahaan sendirian
- 10 tahun ketiga masa desentralisasi penuh. Bos mulai pensiun n ga ngurusin perusahaan sama sekali
(Waah..berarti kudu punya pegawai yang loyal 30 tahun nih..tapi
Insya Allah deh, nyari pegawai kan juga kyk nyari jodoh, kalo dah klik ya
awet.db)
Pengusaha tak harus pintar dalam segala hal. Tapi mesti lihai mencari orang pandai(Bob S)..(tambahan..selain pandai, harus amanah tentunya.db)
Om Bob menggunakan manajemen sebagai seni, seni memanfaatkan orang lain. Jadi kalo berpikir bahwa kem chick n kem farm punya peternakan n perkebunan luasalah besar.
Pasrah pada keputusan Allah. Jangan banyak rencana, bila tidak terwujud kecewanya nggak enak.
Berbagi dengan siapapun. Jangan pernah berpikiran memonopoli sesuatu
Percaya penuh pd anak buah. Suksesi 30 tahun bekerja
Jalani bisnis sesuai minat. Jangan aji mumpung. Fokus sama minat dan kemampuan saja. Jangan serakah
Sekolah;racun.dengan sekolah kita jadi kebanyakan mikir, akhirnya gak segera action. sistem pendidikan mengajarkan sekedar tahu, tetapi belum tentu paham(kebanyakan teori! I feel so)
RBS or roda bob sadino
Gambar copas dari mungkopas.blogspot.com, tapi tak tambah2in dikit, biar sama kayak isi resensinya,hehe |
Jadi roda ini berputar dari jalanan-menjadi
expert-profesional-barulah jadi mahasiswa. Kalo sekarang kebanyakan mahasiswa
langsung loncat jadi profesional. Jadilah mereka ga expert di bidangnya. Dan
jadilah sedikit yg berwirausaha. Coba mereka yg di jalanan, mereka expert
karena praktek sendiri. Dan ketika jadi profesional,ga cuma omong teori aja,tp
berdasar fakta pengalaman,barulah dia sekolah untuk mempelajari pengetahuan yg
diperlukan untuk usahanya.
Berbisnis mencari rugi. Filosofinya,ketika melihat gelas
terisi separuh,kita bakal bilang separuh isi,or separuh kosong. Untung dan rugi
dalam usaha jg gt. Nah,kalo menurutku,dlm fase berbisnis mencari rugi,bukan
berarti kita gegabah dalam berbisnis. Tapi jadi lebih pasrah ketika bisnis
merugi. Wong itu yg dicari. Dan senengnya sih kurasa bakalan dobel-dobel kalo dapet
untung(serasa dapat bonus gituuu)
Memilih tidak punya tujuan. Penuhi saja kebutuhan
pasar, penuhi saja kebutuhan orang. Dan dirimu akan melampaui tujuan yg ingin
dicapai ini. (Subhanallah,inilah yg aku sebut percaya bahwa Allah akan memberi
lebih mereka yg senantiasa berbuat untuk orang lain,bukan untuk tujuannya
sendiri. Db)
Rencana yang matang sama dengan bencana. Masterplan om Bob
adalah Tuhan. Ya bener juga. Semakin matang rencana,semakin kita sombong dan
lupa kalo yang Maha Berencana bisa dengan mudah menggagalkan sematang apapun
rencana kita.
Keluarga adalah segalanya. Yakinlah kesuksesan kita bukan kesuksesan sendiri, karena tanpa dukungan keluarga mustahil iu terjadi.
Carilah kegagalan sebanyak-banyaknya. Karena kesuksesan itu adalah
puncak yg kecil diatas segunung kegagalan.
Ternyata, tiga lingkaran yg ada di cover melambangkan tingkat
kebijaksanaan/wisdom kita. Pada awal hidup kita melihat sesuatu itu hitam dan
putih(lingkaran paling bawah). Kita seklek pada benar dan salah. Dan terkadang
sampai memusuhi mereka yang dianggap salah. Seiring umur,kita mulai bijak.
Mulai menganggap selain hitam dan putih ada abu-abu. Artinya yang salah belum
tentu salah-salah amat. Harusnya umur 30-40 tahun sudah difase ini. Nah fase
terakhir, lingkarannya gak berwarna. Artinya setelah sampai puncak kebijaksanaan.
Kita ga lagi memusingkan benar salah. Semua sama saja. Ikhlas dan Total
surrender. Polos seperti air yg mengalir ke muara. Ada ranting ditembus,ada
lubang dilewati,begitu sampai ke muara. Rata2 di usia 60 tahun kita bisa
begini. Walo ada juga yg masih 20tahunan tp sudah sampai fase ini,ato justru
sebaliknya,sudah 60 tahun masih aja ngerasa benar sendiri.
Jadilah orang goblok,bermakna jadilah seperti gelas kosong
yang siap diisi air. Sekali kita ngerasa pintar,ilmu ga akan terserap maksimal.
Belajar itu seumur hidup. Kalo kita memposisikan diri sebagai si Goblok,niscaya
ilmu akan lebih terserap maksimal. Iqra itu juga ga sekedar membaca.
Tetapi juga memaknai dan mencari hikmah dari setiap buku or peristiwa yg dibaca. Terus kalo mau ilmu semakin bertambah,sebarkanlah ilmu dan pengetahuanmu seluas2nya. Karena sama aja kayak sedekah. Semakin dikeluarkan semakin banyak yang masuk.
Tetapi juga memaknai dan mencari hikmah dari setiap buku or peristiwa yg dibaca. Terus kalo mau ilmu semakin bertambah,sebarkanlah ilmu dan pengetahuanmu seluas2nya. Karena sama aja kayak sedekah. Semakin dikeluarkan semakin banyak yang masuk.
Ada hal kontroversi lain,seperti berdoa supaya masuk neraka(soalnya ngerasa ga pantas minta surga), tapi di lain sisi, Om Bob selalu berusaha berbuat lebih baik dari hari ke hari
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung di lapak sederhana EDibaFREE. Komentar Anda akan sangat berarti buat kami...