Hasil ikut seminar dan diskusi parenting,
didiklah anak mengikuti tahap umurnya
kaedah yang dianjurkan islam dalam menangani jiwa
anak-anak berdasarkan tahap umurnya dibagi pada 3
fase.setiap fase mempunyai pendekatan yang beda
seperti berikut:
Tahap 1 usia 1-7 tahun menggunakan pendekatan kasih
sayang
Tahap 2 usia 8-15tahun menggunakan pendekatan
disiplin dengan adab-adab islam
Tahap 3 usia 16 tahun keatas menggunakan
pendekatan bersahabat,berbagi pengalaman,ilmu,dan masalah dengan mereka
Cara mendidik yang salah
usia bawah 7 tahun
terlalu tegas sebelum waktunya.
Banyak ortu yang salah cara mendidik anak dibawah
umur 7 tahun,mereka mulai mendisiplinkan anak-anak dengan tegas. Contohnya bila anak telah berumur 4
tahun dipaksa tahu baca,tidak boleh melompat,tidak
boleh tidur dengan ibu bapak,dicubit,dijewer,disabet
kalau melakukan kesalahan. Padahal sesungguhnya
anak seusia itu selayaknya anak-anak lebih banyak
dididik dengan cara bermain,bercanda,bercerita,jalan- jalan dan segala macam aktivitas yang menghiburkan
dan menggembirakan mereka .
tidak memberikan perhatian
pada tahap ini anak-anak juga senantiasa memerlukan
perhatian ortunya.perhatikan anak-anak suka
nimbrung waktu kita sedang ngobrol.kadang diwaktu kita sibuk itulah anak hendak menunjukkan dirinya bisa
melakukan ini dan itu seperti melompat,menari,dan
sebagainya.sesunggunya mereka hanya ingin
perhatian dari ortunya.ortu yang tidak sabaran pasti
gampang geregetan dan jengkel lalu memarahi
anak.tapi jika kita berhasil memberi perhatian walau sekedar meluangkan sedikit waktu untuk jadi
pendengar,anak-anak akan ,merasa disayangi dan
feedbacknya mereka akan menyayangi kita dan
kedepanya akan lebih nurut dan mendengar omongan
kita.
Usia 7 tahun keatas berkeras bukan bertegas
bila telah masuk fase 2 baru kita boleh memulai untuk
mengajarkan disiplin .kasih sayang yang telah
diterapkan pada anak-anak sebelum ini ibarat semen
yang kuat.dengan begitu barulah kita dapat
membangun diatasnya. Pendek kata kalau kasih sayang telah terbangun dengan kukuh dan kuat barulah lebih
mudah untuk kita menerapkan disiplin mereka dengan
adab - adab isla.kita bisa mengajak mereka
menunaikan sholat,mengajar tentang adab pada
ortu,tetangga,guru dan sebagainya.jika pada usia 10
tahun masih belum menunaikan sholat barulah boleh disebat tapi tidak dengan mencederakan anak. Proses
ini memerlukan ketegasan bukan kekerasan
hukuman tidak kreatif
hukuman tidak semestinya dengan
memukul,menjewer,cubit atau pendekatan fisik kita
bisa mendenda anak contohnya menarik kembali keistimewaan yang diberikan contoh
melarang nonton tv acara favnya,atau keluar
bermain.kalau masih nakal baru boleh disabet tapi
dengan syarat tidak mencederakan
muak kasih sayang
bayangkan kalau pada tahap ini kita masih tidak mendisiplinkan anak dengan adab islam. Segelintir ortu
terus -terusan menjejali anak-anak mereka dengan
kesenangan dan mainan yang mahal-mahal .kalau
begitu terus menerus keadaanya tidak heran kalau
anak-anak mereka jadi individu yang tidak bisa ditegur
atau dinasehati ketika itu menyesal sudah tidak berguna
30.7.13
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung di lapak sederhana EDibaFREE. Komentar Anda akan sangat berarti buat kami...