Beda tipis antara malas dan gak mampu..
BBM naik.hrga2 naik.kayaknya banyak yang ngeri ke pasar
dengan kenaikan bahan mkanan akhir2 ini*lebay dikit. Tapi aku yakin kok kita ga
sesusah itu..
Ok. Alhamdulillah aku dari keluarga berkecukupan. Pun
sekarang bekerja dengan gaji yang sangat layak. Tapi aku pernah kok ngerasain
ngerantau di kota besar dengan gaji umr. Nyatanya aku masih bisa nabung. Lain
lagi sama keluarga suami. Mertuaku pensiunan guru sd, tapi mampu nyekolahin 7
anak sampe sarjana semua. Kebayang dong gaji segitu kok bisa gitu lo?padahal
ngebayangin makan aja harusnya susah itu..
Semua itu satu kuncinya. Lillahita'ala. Percaya deh kalo
niat karena Allah,dan prasangka baik sama Allah,Insya Allah hidup kekuranganpun
kita nikmati. Teringat masku cerita jaman susahnya dia dulu,mengingat kondisi
finansial mertua saat suami sekolah dulu. Ada tersemburat kebahagiaan dan
kebanggaan kala bercerita. Bagaimana makan sesuwir daging ayam kala itu sangat
mewah,bahkan buang airpun ga bisa diatas jam 10,karena kos mas waktu kuliah ga
ada wc,nah wc nya numpang kos sebelah yg kalo jam 10 gerbangnya ditutup. Masku
dulu enjoy jalaninnya. Bahkan masa itulah yg paling dibanggakannya. Jadi, buat
yang sedang kesusahan. Jangan habiskan energimu untuk mengeluh. Cukup pikirkan,
inilah masa yang kelak akan kuceritakan pada anak cucuku..
Bersyukurlah ada bagian hidup yang bakal kau ingat. Karena bahkan aku ga begitu ingat masa kecilku,karena hidupku kecukupan. Aku hanya ingat betapa hangatnya keluargaku. Itu saja.
Bersyukurlah ada bagian hidup yang bakal kau ingat. Karena bahkan aku ga begitu ingat masa kecilku,karena hidupku kecukupan. Aku hanya ingat betapa hangatnya keluargaku. Itu saja.
Ayo bangkitlah saudaraku. Mari wujudkan Indonesia sukses mulia dimulai dari diri kita.*jamil azzaini holic neeh.. berhentilah mengeluh dan menyalahkan pemerintah akan kenaikan bbm ini. Selain demo dan engumpat,apa sih yg sudah dilakukan?hal2 tersebut hanya akan menutup pintu rezeki.karena energi yang harusnya bisa buat cari rezeki.habis buat demo. Cobalah untuk lebih jeli lihat peluang, jeli untuk membantu saudaramu. Insya Allah rezeki ngikutin. Karena Allah selalu melipatgandakan amal kita. Ga hanya di Ramadhan. 11 bulan yang lainnya juga. Pikirkanlah bisnis itu ibarat olahraga. Kalo mau finansial sehat ya harus bisnis, bukan nunggu gaji aja. Kalo semua orang Indonesia berpikir untuk sukses mulia, ga perlu ada BLSM. Ga ada koruptor, karena percaya deh. Harta koruptor memang banyak, tapi mereka PASTI ga bahagia. Coba deh anggota DPR itu lebih banyak berbagi dengan gajinya yang wah itu. Pasti jiwa mereka ga kosong? Mereka bahagia, warga miskinpun senang, karena terbantu dengan sumbangan gaji DPR yang wah itu. Tidurpun lebih tenang setelah berbagi, karena harta telah ditunaikan kepada yg berhak. Sayang masih nampak keserakahan dan ketidak tanggung jawaban dari wajah para penguasa kita. Cuma 3 orang penguasa yg aku lihat benar2 sukses mulia. Karir gemilang, rakyatpun senang. Merekalah Jokowi, Mahfud MD, dan Dahlan Iskan. Ga perlu mereka iklan heboh kyk Aburizal Bakrie untuk dulang simpati masyarakat. Kita ini cuma perlu pendekatan kemanusiaan secara nyata. Herannya penguasa kita paling gampang umbar janji. Begitu jadi langsung letoy. Kalah sama 'setan' di kanan kirinya.*wah malaikat Raqib Atid nya sampe kabur kali tuh..bercanda..
Semoga kita dan pemimpin kita semua berpikir untuk
berbagi,bukan hanya untuk diri mereka sendiri. Berpikir bahwa jabatan bukan
sesuatu yang kekal, ada waktunya ditanggalkan, yang seperti nyawa. Harus siap
kapanpun harus dilepaskan. Aamiin..
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung di lapak sederhana EDibaFREE. Komentar Anda akan sangat berarti buat kami...